Parlemen Eropa Setuju Proposal Regulasi AI Generatif, ChatGPT Perlu Ungkap Materi Hak Cipta

 Parlemen Eropa Setuju Proposal Regulasi AI Generatif, ChatGPT Perlu Ungkap Materi Hak Cipta

Uni Eropa rencanakan aturan main untuk AI Generatif, ChatGPT perlu ungkap materi hak cipta

Batam - Uni Eropa telah mengusulkan aturan baru bagi perusahaan yang menggunakan alat kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) generatif, seperti ChatGPT. Aturan tersebut mewajibkan perusahaan untuk mengungkapkan materi berhak cipta apa pun yang digunakan untuk mengembangkan sistem mereka.

Baca juga: Rumah Super Mewah di Menteng Tembus Rp 450 Miliar, Termahal di Indonesia!

Ini adalah bagian dari perjanjian Uni Eropa awal yang bisa membuka jalan bagi undang-undang komprehensif pertama di dunia yang mengatur teknologi AI. 

Komisi Eropa telah menyusun Rancangan Undang-Undang AI selama hampir dua tahun untuk mengatur teknologi kecerdasan buatan yang semakin populer, terutama setelah peluncuran chatbot ChatGPT milik OpenAI.

Baca juga: Meer Von Kandi Heritage, Objek Wisata Baru yang Menarik di Sawahlunto, Sumatera Barat

Anggota Parlemen Eropa telah menyetujui untuk mendorong rancangan undang-undang tersebut ke tahap berikutnya, di mana anggota parlemen Uni Eropa dan negara anggota akan membahas detail akhir dari RUU tersebut.

Di bawah proposal ini, alat AI akan diklasifikasikan menurut tingkat risiko yang dirasakan: dari minimal hingga terbatas, tinggi, dan tidak dapat diterima. Area yang menjadi perhatian dapat mencakup pengawasan biometrik, menyebarkan informasi yang salah, atau bahasa yang diskriminatif.

Baca juga: Kecelakaan Kapal Evelyn Calisca 01 di Inhil, Polisi Tetapkan Dua Tersangka

Meskipun alat berisiko tinggi tidak akan dilarang, perusahaan yang menggunakannya harus sangat transparan dalam pengoperasiannya.

Perusahaan yang menggunakan alat AI generatif, seperti ChatGPT atau pembuat gambar Midjourney, juga harus mengungkapkan materi berhak cipta yang digunakan untuk mengembangkan sistem mereka.

Baca juga: Sekda Batam Jefridin Tinjau Langsung Penyebab Banjir di SMP Negeri 9 Batam

"Parlemen menemukan kompromi yang solid yang akan mengatur AI secara proporsional, melindungi hak warga negara, serta mendorong inovasi dan meningkatkan ekonomi," kata Wakil Parlemen Eropa, Svenja Hahn, seperti dilaporkan oleh Reuters.

OpenAI yang didukung Microsoft memicu kekaguman dan kecemasan di seluruh dunia saat meluncurkan ChatGPT akhir tahun lalu. Chatbot tersebut menjadi aplikasi konsumen dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah, mencapai 100 juta pengguna aktif bulanan dalam hitungan minggu


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews