Nah, Penelitian Sebut Ganja Medis Tidak Punya Efek Menyembuhkan

Nah, Penelitian Sebut Ganja Medis Tidak Punya Efek Menyembuhkan

Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

Jakarta - Klaim ganja medis mampu menyembuhkan dan mengurangi rasa sakit ternyata masih bisa diperdebatkan. Lebih dari 20 penelitian mengungkap hal ini.

Hal ini tertuang dalam studi yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association yang menunjukan efek ganja sebagai penghilang rasa sakit tidak lebih daripada plasebo.

Dalam penelitian ini, peneliti membandingkan uji coba terkontrol antara ganja dan pil plasebo. Ini dilakukan dengan cara melihat 20 penelitian yang melibatkan lebih dari 1.500 orang,

Mengutip Live Science, Senin (5/12/2022) penelitian dilakukan pada orang dengan nyeri neuropatik, kerusakan saraf hingga multiple sclerosis, yang diberikan secara acak ganja dan pil plasebo berbentuk pil, semprotan, minyak dan asap.

Baca: Malaysia Ingin Belajar dari Thailand soal Legalisasi Ganja Medis

Mayoritas peserta penelitian merupakan perempuan yakni 62 persen berusia 33 hingga 62 tahun, dari Brazil, Belgia, Jerman, Prancis, Belanda, Israel, Republik Ceko hingga Spanyol.

Hasilnya ditemukan ganja medis sebagai pereda nyeri tidak bekerja signifikan atau kurang intens sama seperti pil plasebo. Efeknya juga bisa sedang hingga besar bergantung pada masing-masing orang.

Baca: MK Tolak Legalisasi Ganja Medis untuk Kesehatan

Selain itu, hasil meta analisis 2021 juga menemukan penelitian berkualitas tinggi, dimana peneliti maupun peserta tidak tahu yang mana yang menerima zat adiktif ganja, tapi malah respon pada plasebo punya kualitas lebih tinggi.

Akibatnya uji coba ini gagal memastikan penilaian yang selama ini diklaim berlebihan terkait efektivitas ganja medis.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews