Batam, Batamnews - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Batam, Kepulauan Riau, berencana untuk melakukan pengawasan terhadap barang bawaan yang datang dari negara tetangga, Malaysia dan Singapura.

Kepala BPOM Batam, Musthofa Anwari, mengungkapkan bahwa rencana ini masih dalam tahap pengembangan. Pengawasan dilakukan sebagai respons terhadap banyaknya barang yang masuk melalui jalur laut.

Baca juga: MUI Riau Ajak Semua Pihak Bersatu Lawan LGBT

Rencananya, BPOM akan menggunakan aplikasi untuk memudahkan pelaporan barang-barang tentengan yang dibawa oleh para pelaku perjalanan.

"Dengan aplikasi ini, kami dapat mendapatkan informasi mengenai jenis barang yang dibawa, mulai dari obat-obatan, makanan, dan barang lainnya," ujar Musthofa Anwari pada Jumat (2/6/2023).

Baca juga: Mundur Sebagai Direktur BRK Syariah, Andi Buchari: Saatnya Serahkan ke yang Lain

BPOM juga akan bekerja sama dengan Bea Cukai Batam dalam melakukan pengawasan terhadap barang-barang tersebut.

Pusat perhatian BPOM adalah barang-barang bawaan yang masuk ke Indonesia melalui jalur penyeberangan kapal, terutama di pelabuhan-pelabuhan internasional di Batam.

"Melalui pengawasan ini, kami berharap dapat mencegah masuknya barang-barang ilegal dan melindungi masyarakat dari risiko kesehatan yang mungkin timbul," tambahnya