Warga Tanjunguncang Pasang Papan Bunga Gara-gara Berminggu-minggu Tak Nikmati Air Bersih

Warga Tanjunguncang Pasang Papan Bunga Gara-gara Berminggu-minggu Tak Nikmati Air Bersih

Warga memasang papan bunga terkait matinya air di komplek perumahan Central Park Residence (Foto: Batamnews)

Batam, Batamnews - Warga Central Park Residence, Tanjung Uncang, Kecamatan Batuaji, Batam, Kepri, mengeluhkan mati air yang sudah berminggu-minggu. 

Situasi ini terus berlanjut hingga saat ini. Warga pun semakin kesal dengan ketidaktegasan pihak terkait dalam menyelesaikan masalah ini.

Bahkan, sejumlah warga telah mengambil tindakan dengan menyampaikan keluhan mereka melalui papan bunga yang dipasang di sekitar daerah yang terdampak.

Baca juga: Kembali Pasokan Air Bersih Terhenti, Ada Perbaikan Pipa Air di Depan Kecamatan Sagulung, Ini Wilayah Terdampak

Menurut Winda, salah satu warga Central Park Residence, dugaan kuat penyebab matinya pasokan air adalah akibat adanya pipa ilegal yang disambungkan ke sistem pipa perumahan oleh sebuah perusahaan yang berlokasi di belakang kompleks perumahan tersebut.

"Gara-gara pipa yang disambungkan oleh PT di belakang perumahan Central Park Residence secara diam-diam," ujar Winda saat diwawancarai oleh Batamnews.

Hingga saat ini, belum ada tindakan konkret yang diambil oleh pihak terkait untuk memperbaiki masalah ini.

Baca juga: Pasokan Air Terhenti 2 Bulan, Warga Tanjungpinggir Batam Keluhkan Tagihan Membengkak

Winda mengungkapkan bahwa baru-baru ini ketua RT baru mengetahui mengenai permasalahan ini, sementara pihak PT yang diduga bertanggung jawab mengatakan membutuhkan waktu untuk menanggapi keluhan tersebut.

Namun, belum ada kabar lanjut mengenai langkah yang akan diambil.

Kondisi ini membuat frustrasi banyak warga Central Park Residence, bahkan beberapa di antaranya mengancam akan mengadakan demonstrasi sebagai bentuk protes. 

Situasi semakin memanas seiring dengan makin banyaknya papan bunga yang dipasang oleh warga sebagai bentuk protes dan kekecewaan mereka terhadap penanganan yang lamban terhadap masalah ini.

Warga yang geram berharap agar pihak terkait segera bertindak dan menyelesaikan masalah pasokan air yang telah berlarut-larut ini.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews