Kasus DBD Turun di Karimun, Kadinkes Ingatkan Masyarakat untuk Tetap Waspada

Kasus DBD Turun di Karimun, Kadinkes Ingatkan Masyarakat untuk Tetap Waspada

Kasus DBD di Karimun mulai turun, namun begitu Dinkes Karimun tetap minta warga waspada (ilustrasi)

Karimun, Batamnews - Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, mencatat adanya penurunan yang signifikan dalam kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Selama periode Januari hingga Mei 2023, terdapat 31 kasus DBD yang tercatat di Karimun. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2022.

Baca juga: Kendala Pengurusan Dokumen Kependudukan di Disdukcapil Batam, Legislator Mendorong Fasilitasi Kolektif

"Sejauh ini, kami mencatat 31 kasus DBD yang ditemukan. Angka ini menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi.

Pada tahun 2022, Dinas Kesehatan menemukan sebanyak 390 kasus DBD di 14 kecamatan Kabupaten Karimun.

Baca juga: Proses Keberangkatan 374 Calon Jamaah Haji dari Pekanbaru Berjalan Lancar, Abdul Wahid: Semua dalam Kondisi Baik

"Jika dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya, angka kasus DBD tahun ini adalah yang terendah dalam periode yang sama. Pada periode Mei 2021, terdapat 96 kasus, sedangkan tahun 2022 terdapat 390 kasus," ujar Rachmadi.

Meskipun angka DBD mengalami penurunan, Rachmadi menekankan pentingnya tetap memperkuat Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Abatisasi bagi semua pihak.

Baca juga: Pesan Motivasi Ramadhan Sananta untuk Anak-anak Muda di Lingga: Tak Ada yang Tak Mungkin!

Menurutnya, langkah-langkah tersebut lebih efektif dalam pencegahan ketimbang saat kasus DBD mengalami peningkatan.

"Justru dalam kondisi angka kasus rendah, saya meminta para Kepala Puskesmas untuk melaksanakan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan abatisasi secara intensif. Karena saat kasus DBD sedikit, tetap waspada sangat penting," ungkapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews