Batam, Batamnews -Membeli dan memiliki rumah sendiri adalah impian banyak orang, namun prosesnya tidak selalu mudah terutama dengan harga properti yang terus meningkat. 

Banyak orang yang memilih untuk membeli rumah bekas sebagai alternatif. Namun, membeli rumah bekas juga memiliki risiko tersendiri.

Baca juga: Imigrasi Karimun Buka Layanan Paspor Simpatik untuk Meningkatkan Kepuasan Publik

Berikut adalah 8 tips untuk membeli rumah bekas agar aman dan terhindar dari penipuan:

1. Periksa Rumah dengan Teliti

Perhatikan dengan seksama kondisi rumah bekas yang ingin Anda beli. Beberapa hal yang perlu diperiksa antara lain tingkat kelembapan dinding, ketahanan bagian rumah yang terbuat dari kayu, sistem dan suplai air bersih, saluran pembuangan, serta kondisi atap dan genting. 

Jika perlu, Anda dapat menyewa jasa tenaga ahli untuk memeriksa kondisi rumah secara menyeluruh.

Baca juga: Pembunuhan Tragis di Kapal Samudra: Tersangka AA Ditangkap Usai Menusuk ABK Hingga Tewas di Subi

2. Cek Legalitas Rumah

Pastikan Anda memeriksa status legalitas rumah bekas yang akan Anda beli. Tanyakan pada pihak penjual atau perantara mengenai riwayat rumah dan pastikan tidak ada masalah hukum yang terkait dengan rumah tersebut. 

Jika diperlukan, gunakan jasa tenaga ahli hukum untuk membantu memverifikasi legalitas rumah.

3. Buat Anggaran yang Realistis

Sebelum membeli rumah bekas, buatlah anggaran yang sesuai dengan kemampuan keuangan Anda. Hitung pendapatan dan pengeluaran lain yang harus Anda bayar serta sisihkan dana untuk renovasi jika diperlukan. 

Pastikan anggaran yang Anda buat realistis agar tidak terjebak dalam keterlilitan finansial.

Baca juga: Kapolsek Sekupang dan Warga Bersatu Tangkap Ular Phyton dalam Aksi Penuh Keberanian

4. Periksa Kelengkapan Surat-Surat

Pastikan surat-surat yang berkaitan dengan rumah bekas tersebut lengkap dan sah. Surat-surat yang perlu Anda periksa antara lain surat kepemilikan tanah (SHM, SHGB, atau SHP), Akta Jual Beli (AJB), Sertifikat Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Surat Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), serta bukti pembayaran tagihan PDAM, telepon, dan listrik. 

Pastikan semua surat-surat tersebut valid dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

5. Hitung Biaya Lainnya

Selain harga rumah bekas, perhitungkan juga biaya lain yang terkait dengan proses pembelian, seperti biaya akta jual beli, biaya balik nama, biaya PNBP, Pajak Penghasilan (PPh), dan Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB). 

Pastikan Anda menghitung dan menyiapkan dana tambahan untuk biaya-biaya tersebut agar tidak terkejut saat proses transaksi.

Baca juga: Destinasi Menginap Terbaik di Batam: 8 Resort Mewah yang Menggoda

6. Gunakan Jasa Profesional

Jika Anda merasa ragu atau kurang berpengalaman dalam membeli rumah bekas, pertimbangkan untuk menggunakan jasa profesional seperti agen properti atau pengacara. 

Mereka dapat membantu Anda dalam proses negosiasi, pemeriksaan legalitas, dan memastikan transaksi berjalan dengan lancar.

Baca juga: Hemat Budget Liburan di Batam: Temukan Hotel Murah dengan Harga Mulai 100 Ribuan

7. Pelajari Pasar Properti

Sebelum membeli rumah bekas, lakukan riset pasar properti untuk mengetahui harga dan kondisi properti di daerah tersebut. 

Dengan memahami pasar properti, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam membeli rumah bekas dan menghindari harga yang tidak wajar.

Baca juga: Akomodasi Hemat di Singapura: 4 Hotel dengan Harga Terjangkau dan Lokasi Menarik

8. Bersabar dan Jangan Tergesa-gesa

Pembelian rumah bekas membutuhkan kesabaran. Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Luangkan waktu untuk mempertimbangkan dengan matang setiap aspek yang terkait dengan pembelian rumah bekas, termasuk kondisi fisik, lokasi, harga, dan proses transaksi.

Dengan mengikuti panduan praktis ini, Anda dapat membeli rumah bekas dengan lebih aman, terhindar dari penipuan, dan mendapatkan hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda.

(DEN)