Keluarga Minta Otopsi Jenazah Debby Tahanan Rutan Batam yang Diduga Alami Penganiayaan

Keluarga Minta Otopsi Jenazah Debby Tahanan Rutan Batam yang Diduga Alami Penganiayaan

Keluarga tahanan Debby Siswanto meminta, jenazah korban di otopsi (ist)

Batam, Batamnews - Keluarga Debby Siswanto (34), seorang tahanan di Rutan kelas IIA Batam, meminta dilakukan otopsi terhadap jenazah korban yang meninggal dunia pada Rabu (3/5/2023) malam. 

Pihak keluarga mencurigai adanya penganiayaan setelah melihat sejumlah luka dan memar yang tak wajar terjadi pada tubuh korban.

Baca juga: Kematian Tahanan Rutan Kelas IIA Batam Diduga Janggal, Keluarga Minta Autopsi Deby Siswanto

Kuasa hukum Debby, Panusunan Siregar, menjelaskan bahwa kecurigaan pihak keluarga tersebut telah dilaporkan ke Polresta Barelang dan telah dinaikkan statusnya menjadi laporan polisi. 

"Laporan keluarga sudah dilakukan di Polresta Barelang, laporan dilakukan tadi malam setelah serangkaian pemeriksaan sudah dinaikkan statusna menjadi LP," ujar Panusunan, Kamis (4/5/2023). 

Baca juga: Tahanan Kasus Penggelapan Dana EO di Batam Meninggal Dunia, Sempat Keluhkan Sesak Nafas

Pihak keluarga berharap otopsi dilakukan agar dapat mendapatkan keterangan detail terkait kematian korban.

Kepala Rutan Kelas IIA Batam, Faizal Gerhani Putra, sebelumnya mengungkapkan bahwa korban meninggal dunia karena sesak nafas. 

Baca juga: Duka Mendalam: Pejabat PUPR Aceh Meninggal Bunuh Diri di Rumah Pribadi

Namun, jika pihak keluarga memilih untuk melakukan otopsi, pihak Rutan bersedia melakukan proses tersebut dengan berkoordinasi bersama pihak kepolisian dan rumah sakit.

Deby Siswanto merupakan tahanan dalam kasus penggelapan dana sebuah event organizer (EO) di Batam. 

Baca juga: Polres Karimun Gelar Apel Antisipasi Karhutla di Tengah Cuaca Panas

Tahanan tersebut sebelumnya sempat mengeluh sakit dan mengalami sesak nafas pada Selasa, 2 Mei 2023, sehingga petugas membawanya ke klinik. Namun, tidak ada perubahan pada kondisi Deby sehingga petugas merujuknya ke Rumah Sakit Embung Fatimah untuk mendapatkan penanganan.

Kabar duka kemudian datang keesokan harinya, Deby dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Embung Fatimah. Pihak keluarga dan kerabat mengungkapkan kecurigaannya terhadap kematian Deby karena tubuhnya dipenuhi memar dan lebam serta jarinya nyaris putus. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews