Kapal Ferry Putar Balik usai Diadang Gelombang Tinggi di Perairan Kepulauan Riau

Kapal Ferry Putar Balik usai Diadang Gelombang Tinggi di Perairan Kepulauan Riau

Sebuah kapal melewati gelombang tinggi yang terjadi perairan Karimun, Kepulauan Riau. (Foto: tangkapan layar video netizen)

Batam, Batamnews - Sejumlah kapal ferry yang melayani penyeberangan domestik antarpulau di Riau dan Kepulauan Riau terpaksa menunda keberangkatan akibat gelombang laut yang tinggi pada Sabtu (28/1/2023).

Dari video yang dikirim netizen ke Batamnews, memang ada beberapa kapal yang berangkat. Namun kondisi di laut sangat mengkhawatirkan. Simak videonya di sini

Kapal ferry tujuan Tanjung Balai Karimun dari Selatpanjang, Riau contohnya. Terombang-ambing di lautan melawan derasnya arus dan tingginya gelombang.

"Kami khawatir tadi. Takut terjadi apa-apa," ujar salah seorang penumpang kapal, Agustiar.

Sejumlah kapal ferry sempat putar balik arah. Akibat tak sanggup berlayar karena kondisi cuaca yang sangat buruk.

Sedangkan kapal ferry yang terlanjur berlayar dari Selat Panjang, bahkan dikabarkan ada yang mengalami pecah kaca akibat hempasan gelombang. 

Baca: Gelombang Tinggi, KM Bahtera Nusantara 01 Tunda Pelayaran Bintan-Anambas

Sementara itu, sejumlah penumpang di Pelabuhan Karimun tertahan keberangkatannya. Angin kencang dan gelombang tinggi menjadi kendala.

Beberapa rute keberangkatan kapal menjadi tertunda, salah satunya kapal dari Karimun dengan tujuan Batam.

"Iya, tadi pagi anginnya kuat, gelombang tinggi. Ada kapal yang menunda keberangkatan," ujar Iwan, seorang pekerja di Pelabuhan Domestik Karimun.

Menjelang siang, pelayaran kembali normal kembali, setelah gelombang laut tidak lagi tinggi.

Dari pantauan Batamnews di pelabuhan Domestik Karimun. Arus penumpang cukup padat lantaran beberapa penumpang menunda keberangkatannya hingga siang.

Baca: Hujan Guyur Batam dan Sekitarnya, BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi angin kencang dapat terjadi di Batam dan sekitarnya. Fenomena tersebut juga akan berdampak pada ketinggian gelombang yang akan terjadi. 

"Gelombang air laut mencapai 1.5 meter untuk wilayah Batam dan Karimun, 2.5 meter di perairan Lingga, 5.0 meter di perairan Bintan, 6.0 meter di perairan Anambas dan 7.0 meter di perairan Natuna," kata prakirawan BMKG Batam, Riska M. Manurung.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews