Menatap Indahnya Hamparan Pulau Lingga dari Atas Batu Gajah di Desa Panggak Darat

Menatap Indahnya Hamparan Pulau Lingga dari Atas Batu Gajah di Desa Panggak Darat

Para pendaki menikmati puncak Batu Gajah di Desa Panggak Darat, Kecamatan Lingga. (Foto: Ruzi/Batamnews)

Lingga, Batamnews - Desa Panggak Darat , Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga , Kepulauan Riau (Kepri) , tak hanya terkenal akan wisata mendaki Bukit Permata . Namun, pesona puncak Batu Gajah yang juga berada di gugusan Bukit Permata tersebut sungguh menawan.

Jalan terjal dihiasi rimbunnya pepohonan menjadikan daya tarik tersendiri jika mendaki ke puncak batu raksasa ini. Dari Desa Panggak Darat, para pendaki hanya membutuhkan waktu 3-4 jam perjalanan. Tergantung dari gerak langkah masing-masing.

Walaupun lebih rendah dari puncak Bukit Permata, tapi tingkat ekstrem jalur pendakian ke Batu Gajah dua kali lebih sulit dibandingkan ke Bukit Permata. Trayek ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi para pendaki.

Baca juga: Merah Putih Berkibar Indah di Puncak Batu Gajah Lingga

Bayangkan saja, batu dengan ukuran yang sangat besar itu harus didaki. Ketika diukur menggunakan salah satu aplikasi pengukuran ketinggian di PlayStore, ketinggian puncak Batu Gajah ini lebih kurang sekitar 700-san Mdpl.

Tingkat kecuraman jalur pendakian ini juga bisa dibilang ekstrem, mencapai 85 derajat. Sungai-sungai dengan air yang dingin, kemudian bebatuan besar dan goa juga siap menyambut siapa saja yang melewati jalur pendakian ini.

sejumlah pendaki menikmati keindahan Bukit Gajah di Lingga. (Foto: Batamnews)

Kemudian ketika hampir sampai di Batu Gajah, ada aliran sungai yang disampingnya ada batu besar. Konon menurut cerita, dulunya batu tersebut merupakan goa tempat orang bertapa atau menuntut ilmu.

Baca juga: Keindahan Bukit Permata Luluhkan Peserta Festival Gunung Daik

Nahas ketika sedang bertapa, ia tidak sadar badannya sudah terlilit akar pohon. Goa itu runtuh. Terlepas dari benar atau tidaknya cerita tersebut, Wallahualam Bissawab.

Masih di alur sungai yang sama, juga terdapat goa yang bisa dimasuki para pendaki. Goa ini memiliki kedalaman hampir 10 meter lebih. Ketinggian lobang goa hanya sekitar 1 meter.

Di dalam goa ini terdapat aliran air. Naik ke atas sedikit dari sungai dan goa ini, maka pendaki akan sampai ke kaki Batu Gajah.

Baca juga: Menikmati Indahnya Hamparan Puncak Bukit Permata

Ternyata, dibalik batu besar yang kokoh tersebut di dalamnya juga terdapat goa yang sangat dalam. Di goa ini sering dijumpai sarang burung walet.

Tidak jelas berapa kedalaman goa ini, yang pasti goa ini sangat dalam. Di tingkat yang paling bawah, banyak ditemui kotoran burung. Baunya juga sangat menyengat.

Di kaki Batu Gajah ini lah mendaki ekstrem bermulai. Untuk sampai ke punggungnya, pendaki harus memanjat bebatuan yang tegak dan mengujinyali.

Baca juga: Turis Malaysia Terpesona Melihat Keindahan Pemandangan di Bukit Permata

Harus hati-hati dalam melangkah, jika tidak maka akan berakibat fatal. Untuk naik ke puncak batu ini saja memakan waktu sekitar 1 jam.

Hamparan keindahan Lingga dilihat dari atas Bukit Gajah. (Foto: Batamnews)

Ketika sampai di puncaknya, pendaki akan dimanjakan oleh Hamparan Pulau Lingga. Perkampungan di Pulau Lingga akan tampak jelas. Termasuk lah di bagian Kecamatan Lingga Utara, seperti Pancur.

Perlu diingat, di puncak Batu Gajah ini tidak ada sumber udara. Jadi, masing-masing pendaki harus membawa dari bawah. Pendakian ke puncak Batu Gajah ini telah dilakukan pendaki-pendaki senior dari Desa Panggak Darat sejak bertahun-tahun yang lalu.

Apalagi salah satu kelompok pemuda Desa Panggak Darat, pernah mengibarkan bendera merah putih di puncak tersebut dalam rangka menyemarakkan Hari Kemerdekaan RI tahun 2021 lalu.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews