Disdik Kepri Sebut Bakal Cek Psikologis Siswi Korban Bullying di Batam

Disdik Kepri Sebut Bakal Cek Psikologis Siswi Korban Bullying di Batam

Kepala Disdik Kepri, Andi Agung. (dok Batamnews)

Batam, Batamnews - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri mengaku belum mendapat laporan soal kondisi psikis siswi yang menjadi korban bullying di SMK Satu Bangsa Harmoni Batam. 

Kepala Disdik Kepri, Andi Agung mengatakan bahwa pihaknya telah meminta klarifikasi dari pihak sekolah lewat Kepala Cabang Disdik Kepri di Batam. 

"Katanya sudah selesai. Saya tanya ke Kepala Sekolah Harmoni katanya juga sudah selesai," kata dia, Senin (9/1/2023).

Baca juga: Bullying oleh Guru dan Pelajar Sekolah di Batam Jadi Sorotan

Ia mengaku perundungan itu sudah terjadi sejak dulu. Pihak menegaskan sudah memberi pemahaman sesuai dengan Permendikbud No 82 Tahun 2015 terkait pencegahan masalah bullying dan tindak kekerasan terhadap siswa.

"Kejadian sudah lama tapi, kok, muncul lagi sekarang. Apa yang kami lakukan sekarang kita berikan rakor pendidikan bagi SMA sederajat baik swasta maupun negeri terkait Permendikbud 82 tahun 2015 terkait pencegahan masalah bully dan tindak kekerasan. Kami sudah sampaikan ke satuan pendidikan," kata Andi.

Mengenai siswi yang mendapat perlakuan tak sedap itu, Andi mengaku belum mengetahui psikologi dari anak tersebut. Anak itu disebut-sebut mengalami trauma sampai pindah sekolah.

Baca juga: Kisah Siswi SMK Korban Bullying di Batam, Pindah Sekolah hingga ke Psikiater

"Kalau anak itu mendapatkan trauma belum sampai ke kita. Kemarin kami sudah menganggap selesai karena ini internal sekolah dan pihak sekolah juga sudah kita panggil. Untuk hasil psikologi anak tersebut belum kami terima. Tapi nanti kami kroscek lagi," kata dia.
 
Sementara itu, soal tenaga pengajar yang ikut membully anak, ia mengaku sudah dilakukan rembuk bersama dari kedua belah pihak. Disdik Kepri mengaku tak dapat berbuat banyak karena dengan alasan sekolah swasta.

"Mohon maaf, karena ini di satuan pendidikan swasta, kami serahkan ke yayasan. Nanti yayasan yang ambil tindakan. Pengakuan kepala sekolah sudah diberikan teguran untuk guru," pungkasnya. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews