Top Side Belida Buatan Batam Dikirim ke Natuna, Diapresiasi SKK Migas

Top Side Belida Buatan Batam Dikirim ke Natuna, Diapresiasi SKK Migas

Pelepasan top side Belida untuk kebutuhan industri lepas pantai di Citra Nusa Kabil Port, Batam. (Foto: Margaretha/batamnews)

Batam, Batamnews - Untuk pertama kali, jacket dan top side tipe Modular Brace Monopod untuk kebutuhan industri lepas pantai kelar dikerjakan di Batam, Kepulauan Riau.

Top side yang merupakan salah satu bagian utama dari anjungan lepas pantai ini dilepas keberangkatannya ke Natuna melalui Citra Nusa Kabil Port pada Jumat (23/9/2022).

Seremoni pelepasan dilakukan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK-Migas) bersama PT Medco Energy dan PT Citra Tubindo Engineering (CTE) serta PT Timas Suplindo. 

Chairman Citramas Group, Kris Wiluan mengatakan pada kesempatan itu merupakan pengiriman terakhir untuk anjungan top side Belida North East (NE), sedangkan bagian jacket lebih dulu dikirim dan telah sampai di blok B Laut Natuna. 

Baca: Kemnaker Gandeng Citramas Grup Perkuat Pelatihan Vokasi

Projek tersebut dinamakan, Belida  Development Project (BEP) merupakan proyek pengembangan lapangan/field Malong dan Belida North East (NE). Untuk anjungan Malong sudah sampai di Blok B Laut Natuna. 

Pada proyek kali ini, proses pabrikasi dilakukan olen PT Citra Tubindo Engineering (CTE) yang termasuk Citramas Group dan instalasi oleh PT Timas Suplindo, Serta pengoperasioan eksplorasi minyak dan gas oleh PT Medco Energy. 

“Saya berterimakasih kepada PT Medco Energi, PT Timas Suplindo dan SKK Migas atas kepercayaannya untuk pembuatan top dan jacket,” ujar Kris dalam sambutannya.

Menurutnya, desain field Malong dan Belida NE pertama kali di Indonesia. Sementara itu, desain yang sama pernah dikerjakan oleh Malaysia, namun ia mengklaim bahwa pihaknya lebih cepat menyelesaikan projek serupa. 

Baca: Marine and Offshore Expo 2022 Targetkan Transaksi Rp 1,49 Triliun

Kris juga menekankan proses pabrikasi field tersebut dilakukan di dalam negeri, dengan para pekerja serta bahan yang berasal dari dalam negeri juga. 

“Kami berharap, penyerapan produk dalam negeri semakin besar, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan juga permintaan internasional, saat ini telah banyak sekali proyek perminyakan diproduksi di Batam,” katanya. 

Sementara itu, Vice President Offshore PT Timas Suplindo sebagai perusahaan yang bertanggungjawab atas instalasi field, Tiopan berharap proses instalasi berjalan lancar dan dilakukan pada awal Oktober 2022. 

“Semoga Belida Top Side terpasang dengan lancar, ini adalah sekian kalinya kami mempercayakan fabrikasi struktur ke Citra Tubindo, dan selesai dengan baik,” ujarnya. 

Baca: Perusahaan Industri Hulu Migas Binaan SKK Migas Tingkatkan Komponen Lokal

Pada proses pabrikasi tersebut, Tiopan mengaku mengalami beberapa kendala karena pandemi Covid-19, yang menghambar distribusi logistik. Selain itu, juga terjadi gejolak di Eropa sehingga terjadi perbutan kapal angkut. 

“Tapi hingga saat ini semuanga berjalan dengan baik, dan yang terpenting zero accident, mudah-mudahan akhir tahun produksi bisa all out,” katanya. 

Selanjutnya...

 

Senior Manager Project Delivery Offshore, PT Medco Energi, Sunu Broto Wusono mengakui proyek ini memiliki tantangan besar. Ada dua jacket dan top side yang telah dikerjakan, yaitu Malong dan Belida NE. 

“Kami apresiasi, tidak ada accident,” katanya. 

Kepala Divisi Management Aset SKK Migas, Achmad Riad menyampaikan proses sailway Top Side Belida NE tidak mengalami kendala. Sehingga proyek-proyek lainnya seperti instalasi dan pengeboran gas tidak mundur.

“Kedepan tentu akan banyak tantangan, setelah ini (top side terpasang), mudah-mudahan target kita 1 juta barel tercapai,” ujarnya. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefiridin Hamid berharap ada proyek lanjutan, sehingga dapat banyak menyerap tenaga kerja. Selain itu, menurutnya proyek ini memberikan nilai plus bagi Kota Batam.

“Tentu kami apresiasi kepada rekan-rekan yang terlibat dalam Belida Development Project ini,” ujar Jefridin.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews