Forum SKK Migas Targetkan TKDN Industri Hulu Migas Tercapai 60 Persen 

Forum SKK Migas Targetkan TKDN Industri Hulu Migas Tercapai 60 Persen 

Jajaran SKK Migas bersama Presiden Director Premier Oil dan perwakilan pabrikan serta UMKM saat konferensi pers di Hotel Radisson, Batam. (Foto: Margaretha/Batamnews)

Batam, Batamnews - Satuan Kerja Khusus dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) melaksanakan pra kegiatan forum kapasitas nasional 2022. Kegiatan ini diselenggarakan di lima kota, yaitu Surabaya, Batam, Sorong, Balikpapan dan Palembang. 

Pelaksanaan kegiatan di Batam mewakili area operasi di wilayah sumatera bagian utara (sumbagut), Selasa (7/6/2022). Sejumlah agenda dilaksanakan dalam forum tersebut, salah satunya memfasilitasi pertemuan stakeholder industri hulu migas di area operasi Sumbagut, untuk meningkatkan peran industri penunjang kapasitas nasional dalam sektor hulu minyak dan gas

Plt Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas, Rudi Satwiko mengatakan kegiatan ini sejalan dengan upaya SKK Migas sejak 2015 untuk mendorong kewajiban penggunaan barang dan jasa negeri untuk mencapai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di industri hulu migas.

“Sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional,” ujarnya saat konferensi pers di Hotel Radisson. 

Ia menyampaikan SKK Migas terus berupaya dalam meningkatkan TKDN pada sektor hulu migas. Salah satunya dengan memfasilitasi kerja sama bisnis antara pelaku industri migas lokal, nasional dan KKKS.

“Dalam perjalanannya akan dipantau, seberapa besar local content digunakan,” ujar Rudi. 

Sementara itu Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas, Erwin Suryadi, mengatakan tujuan forum ini juga mewujudkan agar TKDN tercapai sesuai target, tidak hanya pada KKKS namun juga saat tender dipastikan unsur TKDN dapat terpenuhi. 

“Harapan kita dengan forum ini, perusahaan-perusahaan dalam negeri terus menggali potensinya, dengan begitu makin banyak perusahaan yang bisa ikut tender,” ujarnya. 

Saat ini, target TKDN yang perlu dicapai yaitu sebesar 57 persen. Namun hingga April 2022, target TKDN telah tercapai 62 persen. 

“Tapi kami masih terus melihat, karena datanya masih terus bergerak,” ucapnya. 

Dalam forum tersebut, SKK Migas juga akan menyampaikan kebijakan dan regulasi-regulasi terbaru yang berhubunhan dengan aktivitas usaha hulu migas. 

“Yang tak kalah penting, para pelaku industri hulu migas serta industri penunjangnya dapat saling bertemu dalam forum ini dan mereka dapat memanfaatkan peluang terkait pengadaan barang dan jasa hulu migas,” katanya. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Adi Prihantara mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya sekecil apapun upaya untuk menggerakan perekonomian, tentu akan berdampak pada ekonomi Kepri. 

“Sesuai amanat presiden mengenai peningkatan dan pemanfaatan produk dalam negeri, SKK Migas telah mencapai 60 persen dari belanja untuk komponen dalam negeri,” ujar Adi pada kesempatan yang sama.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews