Pesawat Antonov Ini Bawa Material Proyek Migas dari Batam ke Kalimantan

Pesawat Antonov Ini Bawa Material Proyek Migas dari Batam ke Kalimantan

Pesawat kargo Antonov 124 saat mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam. (Foto: istimewa)

Batam - Pesawat kargo Antonov 124 (AN-124/100) kembali mendarat di Bandara Hang Nadim Batam untuk ketiga kali pada Sabtu (29/12/2019) pagi.

Pesawat itu mendarat di Batam untuk mengangkut beberapa kritikal material untuk kebutuhan proyek yang sedang dikerjakan oleh dua perusahaan berbendera Indonesia PT Citra Tubindo Engineering di Batam dan PT Saipem Indonesia di Tanjungbalai Karimun. 

Pesawat tersebut mengangkut exsotic material over size dengan ukuran 4.5 meter L x 4.5 meter W x 1.8 meter H dengan gross weight 25 ton yang diterbangkan dari Cologne International Airport Jerman langsung menuju Hang Nadim International Airport Batam. 

Menanggapi itu, General Manager PT Citra Tubindo Engineering Richard Briscoe mengatakan bahwa pengiriman barang untuk kebutuhan kritikal project yang diprakarsai oleh PT CTE dan PT Saipem Indonesia ini semakin menunjukan eksistensi perusahaan lokal yang ada di Kepulauan Riau. 

Khususnya bagi kedua perusahaan dalam kiprah mereka untuk ikut menyukseskan proyek strategis nasional yang sedang dikerjakan oleh pemerintah dalam hal ini SKK Migas melalui kontraktor kontrak kerja sama (K3S) Eni East Sepinggan Ltd.

“Tentu saja hal ini juga menunjukkan Pulau Batam dengan infrastrukturnya yang sudah siap menjadi pusat logistik nasional, karena sebelumnya aktivitas ekspor impor menggunakan pesawat kargo raksasa ini hanya bisa dilakukan melalui Changi International Airport Singapore,” ujar Richard.

Richard melanjutkan, saat ini PT CTE sedang mengerjakan High Pressure Slugh Catcher untuk PT SI yang mana sebagai kritical equipment yang akan dipasangkan di atas fasilitas terapung (FPU). 

Proyek itu untuk mendukung kebutuhan proyek pengembangan di Lapangan Merakes di Blok East Sepinggan, Kalimantan Timur yang dioperasikan oleh Eni East Sepinggan Ltd. 

"Pengiriman material dengan menggunakan kargo raksasa ini dilakukan demi untuk mengakselerasi kemajuan proyek agar dapat diselesaikan tepat waktu,” katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews