Batam, Batamnews - Lewat inovasi-inovasi yang dibuat oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, tentunya itu berperan penting terhadap keberlangsungan pelayanan yang lebih baik. Ombudsman Kepri pun menilai Imigrasi Batam patut menjadi contoh bagi Kantor Keimigrasian lainnya.

Inovasi yang diluncurkan oleh Imigrasi Batam diantaranya e-Arrival Card, BAP Langsung Online, e-Clearance, Simastam (Sistem Administrasi Penomoran Surat Kanim Batam), MEDIN dan e-Aplikasi Buku Tamu.

Baca juga: Imigrasi Batam Jadi Percontohan Pelayanan Kelompok Rentan

"7 inovasi yang mereka buat terkait dengan tata kelola pelayanan, tentu ini kabar gembira bagi kita terutama masyarakat Kota Batam sebagai pengguna layanan imigrasi," kata Kepala Ombudsman Kepri, Lagat Parroha Patar Siadari saat diwawancarai usai acara Launcing Inovasi, pada Rabu (8/12/2021) sore.

Aplikasi yang dibuat, menurut Lagat, akan mempermudah pelayanan yang akan diberikan dan diterima masyarakat. Tentunya penerapan inovasi itu harus konsisten dan konkret agar persoalan-persoalan masalah keimigrasian di Batam berkurang signifikan.

"Barangkali kita tidak lagi berbicara persoalan human error karena dengan adanya inovasi-inovasi ini," ujarnya.

Kembali pada tahun-tahun sebelumnya, seringkali ada laporan ke Ombudsman Kepri terkait keluhan perihal antean, kuota paspor hingga human error. Namun sering berjalannya waktu, sudah tidak ada lagi laporan terkait masalah tersebut.

Baca juga: Pemohon Pembuatan Paspor di Imigrasi Karimun Naik Drastis 2021

Dari pengamatan Ombudsman lewat jajak pendapat informal dengan pengguna layanan dari masyarakat Batam, memang indikasi pelayanan keimgrasian kian membaik. 

"Dari data yang kami miliki memang tahun ini kita belum menerima laporan (keluhan pelayanan imigrasi). Tahun kemarin ada satu laporan tapi itu pun cepat diselesaikan," kata Lagat.

Di sisi lain, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Ibnu Ismoyo mengapresiasi pegawai yang telah bekerja keras, konsisten dan berperan aktif mendukung kinerja dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

"Ini (inovasi) diharapkan bisa memberikan manfaat yang langsung dirasakan masyarakat sehingga terwujudnya Kementerian Hukum dan HAM yang semakin pasti," kata dia.

Baca juga: Imigrasi Larang Warga dari Tujuh Negara Afrika Masuk ke Batam

Ismoyo juga menuntut pegawai di lingkup Imigrasi Batam agar terus berinovasi, terampil dan siap bertranformasi sehingga menjadi sebuah kekuatan yang mampu berperan di lingkungan strategis dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Ke depan, tambahnya, tantangan akan semakin berat. Untuk itu Imigrasi Batam dituntut selalu meningkatkan kapasitas dan kompetensi dengan segala sumber daya yang ada.

"Terus ciptakan terobosan-terobosan baru. Jadilah pioner-pioner yang mendorong terciptanya pemerintahan yang dinamis. Bagaimana membuat birokrasi ini lebih adaptif dalam menghadapi berbagai situasi, cepat, tepat dan akurat dalam mengambil sebuah keputusan serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Ismoyo.