Cerita Pedagang Raup Cuan di Tengah Lantang Orasi Buruh Batam

Cerita Pedagang Raup Cuan di Tengah Lantang Orasi Buruh Batam

Deretan pedagang makanan dan minuman berjualan di tengah ramai aksi unjuk rasa buruh Batam. (Foto: Arjuna/batamnews)

Batam, Batamnews - Unjuk rasa buruh di Batam, Kepulauan Riau sudah berlangsung selama berhari-hari. Banyak pro dan kontra muncul di publik terkait demonstrasi ini.

Bagi sebagian orang, aksi demo dianggap mengganggu karena sering menimbulkan berbagai dampak, salah satunya kemacetan.

Namun bagi mereka yang berniaga alias berjualan, kerumunan orang merupakan peluang untuk menangguk rupiah.

Seperti yang dirasakan oleh sejumlah pedagang makanan dan minuman yang berjualan di sela demonstrasi buruh Batam menolak UMK dan UMK 2022.

Baca: Demo Berhari-hari Tuntut Revisi UMK, Buruh: Kami Rela Gaji Dipotong 

Para pedagang makanan ini cukup jeli memantau jadwal dan lokasi demo. Kemarin di GOR Temenggung Abdul Jamal, dan sekarang di depan Graha Kepri, kawasan Batam Centre.

Sebut saja Agus, salah satu pedagang yang jeli menangkap peluang ketika pendemo berorasi lantang. Ia sigap, menjual barang dagangannya; minuman, makanan ringan hingga rokok di lokasi.

Sudah tiga hari ia ikut di kerumunan para demonstran. Tapi bukan untuk ikut unjuk rasa, melainkan berjualan.

"Karena ini kan ramai, bang. Jadi ada peluang laku keras dagangan saya," katanya, Rabu (8/12/2021).

Baca: Buruh Siap-siap Turun ke Jalan di Batam, Kerahkan Massa Lebih Besar

Pria paruh baya itu mengaku, di hari-hari biasa dia hanya meraup cuan sekitar seratusan ribu. Berbanding terbalik saat berniaga di lokasi demo, ia mendapat penghasilan lebih dari dua kali lipat.

Meski begitu, Agus tak mau disebut sebagai salah satu orang yang mengharapkan demo berlangsung. Walau barang dagangan laku keras, tapi dia enggan berkomentar banyak mengenai kondisi yang disuarakan para demonstran saat ini.

"Wah, susah saya mau ngomongnya. Gimana ya, bang. Semua pedagang pasti mengharapkan barang jualannya habis. Tapi kalau mengharapkan ini (demo) terus berlangsung nggak juga, sih," kata Agus dengan senyumnya yang semringah.

Sebelum demo, diceritakannya, ia berjualan tak tentu lokasinya. Yang jelas hanya di sekitaran kawasan Batam Centre saja.

"Saya tinggal di Batam Centre juga. Kalau jualan pun di sekitaran sini aja. Cuma lokasinya tak tentu," ujarnya.

Baca: Buruh Tolak UMK, Apindo Batam: Silahkan Unjuk Rasa, Tapi..

Agus merupakan satu dari pedagang lainnya yang berjualan di lokasi demo. Diyakini pada keramaian dagangan laku keras dan itu terbukti sejak awal demo berlangsung kemarin.

Para pedagang itu merupakan orang-orang yang bisa disebut responsif terhadap apa yang sedang terjadi. Mereka tanggap dengan situasi, memanfaatkan kesempatan di tengah demonstrasi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews