Alasan Aliansi Buruh Batam Gelar Aksi 5 Hari Berturut-turut di Temenggung Abdul Jamal

Alasan Aliansi Buruh Batam Gelar Aksi 5 Hari Berturut-turut di Temenggung Abdul Jamal

Aliansi Serikat Buruh Batam menggelar demonstrasi di area parkir Stadion Temenggung Abdul Jamal.

Batam, Batamnews - Sejumlah serikat buruh di Batam, Kepulauan Riau turun ke jalan menolak keputusan Gubernur Kepri mengenai UMK dan UMP, Senin (6/12/2021).

Ribuan pekerja yang tergabung dalam Aliansi Buruh ini, rencananya akan menggelar demonstrasi selama lima hari berturut-turut di area parkir Stadion Temenggung Abdul Jamal, Mukakuning, Batam.

Sekretaris Aliansi Buruh, Muhammad Herman mengatakan aksi mereka selama 5 hari sudah mendapat izin. Mereka berharap Gubernur Kepri, Ansar Ahmad bisa menemui mereka.

“Aksi hari ini masih bersifat tentatif, bisa selesai jam 5 sore nanti, mudah-mudahan dari Gubernur Kepri mau menemui kami,” ujar Herman, Senin siang.

Baca: Buruh Tolak UMK, Apindo Batam: Silahkan Unjuk Rasa, Tapi..

Adapun tuntutan buruh dalam aksi demo mereka yaitu, meminta Gubernur Kepri mencabut kasasi dan mematuhi putusan PTUN Tanjungpinang dan PTUN Medan tentang UMP Kepri dan UMK Batam tahun 2022.

Selain itu, meminta Gubernur Kepri untuk merevisi SK nomor 1373 tahun 2021 tentang UMK 2022. Dalam SK tersebut ditetapkan UMK Batam tahun 2022 naik sebesar 4.186.359, hanya naik sekitar Rp 35 ribu dari tahun sebelumnya.

“Kami pesimistis kalau masalah hukum,” katanya.

Pada tahun ini, pihaknya telah meminta untuk melakukan uji materi mengenai keinginan serikat berdasarkan PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan atau SK Gubernur tentang UMK Batam tahun 2021.

“Dan ternyata PTUN Tanjungpinang mengabulkan permintaan kami,” katanya.

Baca: Lantang Orasi Buruh di Batam, FSPMI: Harusnya UMK Naik Rp 120 Ribu

Saat ini, pihaknya belum ada niat mengajukan materi ke PTUN, karena Gubernur Kepri telah mengajukan kasasi atas hasil PTUN tersebut.

“Kami tekan lewat aksi dulu,” ucapnya.

Disinggung mengenai area parkir Stadion Temenggung Abdul Jamal yang dijadikan lokasi unjuk rasa, Herman mengatakan pihaknya ingin menghindari kemacetan.

Sebelumnya, para buruh selalu menyampaikan aspirasinya di Graha Kepri atau seberang Kantor Wali Kota Batam.

“Ada tujuh tempat, namun yang disetujui stadion Temenggung, agar menghindari kemacetan,” kata dia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews