Batam, Batamnews -Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batam merancang program penangulangan bahaya narkotika bagi warga hinterland (daerah pinggiran kota) di Batam

Program tersebut dinamakan Nelayan Pesisir Bersatu Lawan Bahaya Narkoba (Nasir Berlayar).

Baca juga: BNN: Nelayan Pesisir di Batam Rentan Dimanfaatkan Bandar Narkoba 

Kegiatan ini disebutkan Kepala BNN Batam, AKBP Heryanto telah berjalan dua bulan di wilayah Kecamatan Belakang Padang.

"Biasanya masyarakat pesisir minim pengetahuan terkait narkoba. Para bandar mengatakan bahwa ini salah satu obat kuat penambah stamina supaya saat mencari ikan tak mudah kelelahan," ujar Heryanto, Kamis (16/9/2021).

Dengan pemahaman terhadap warga pesisir ini, Heryanto berharap para nelayan bisa membedakan narkoba dan paham akan bahayanya.

Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini juga banyak masyarakat pesisir atau nelayan yang dijadikan kurir pengantar narkoba. Situasi ini yang dimanfaatin para bandar narkoba.

Karena Kota Batam memiliki letak yang geografis atau hampir 90 persen dikelilingi oleh perairan, program tersebut terbersit olehnya untuk dilakukan di kawasan hinterland.

"Karena berbatasan langsung dengan perairan negara tetangga, banyak penyelundupan menggunakan masyarakat hinterland," katanya.

BNN kerjasama dengan stakeholder setempat membentuk satgas yang terdiri dari kapolsek, babinsa, bhabinkamtibmas, camat serta lurah setempat.

Baca juga: Dua Pengedar Narkoba Ditangkap di Batam, Barang Bukti 1,4 Kg Sabu

Tak hanya itu, nantinya mereka juga akan bekerja sama dengan puskesmas untuk menolong masyarakat yang telah menjadi pecandu.

"Dengan cara melatih atau membina nakes dengan melakukan scanning pecandu," jelasnya.

Dilakukan scanning pecandu, apakah kategori, berat, sedang atau ringan. Mereka nantinya akan menjalani rehabilitasi tanpa mengeluarkan biaya.