Batam, Batamnews - Seorang pria berinisial AA (20) diamankan Unit Reskrim Polsek Batam Kota, Selasa (13/7/2021). Polisi menangkapnya terkait pemalsuan sejumlah surat vaksin. Ia pun meraup keuntungan dari hal tersebut.

Berdasarkan keterangan pelaku, ia mampu melakukan aksinya karena merupakan relawan vaksinasi. Sehingganya AA mendapatkan password untuk masuk ke dalam sistem WAG Dinas Kesehatan yang ada di dalam grup tersebut.

Baca juga: Polisi Buru Herjunot, Kasus Pemalsuan Ijazah SMKN 3 Batam

"Ia melancarkan aksinya bersama seorang perantara yang mencari warga yang membutuhkan surat vaksin, dari situ ia meraih keuntungan dengan meminta bayaran Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu rupiah. Bahkan kartu tersebut dapat ditunjukkan sertifikatnya melalui SMS dari Kemenkes," ucap Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Ipda Yustinus Halawa, Kamis (15/7/2021)

Ia mengatakan, ulah pelaku ketahuan karena adanya kecurigaan dalam penambahan data jumlah peserta vaksin di Puskesmas Botania.

"Berdasarkan aplikasi P-Care vaksin terdapat data sebanyak 357 peserta. Namun, ketika dilakukan pengecekan manual, didapati peserta berjumlah 338," ujar Halawa.

Kemudian, hasil penelusuran melalui aplikasi tersebut diketahui memang terdapat penambahan jumlah peserta vaksin.  Namun penambahan tersebut hanya 7 peserta remaja dan 1 peserta dewasa.

Baca juga: Satgas Covid-19: Dampak Pemalsuan Hasil Tes PCR Timbulkan Korban Jiwa

"Setelah melakukan penyelidikan kita akhirnya berhasil mengamankan pelaku yakni AA di kediamannya yang berada di bilangan Tiban McDermott," kata Halawa.

Petugas mengamankan barang bukti berupa 19 kartu vaksin yang berasal dari Puskesmas Botania, 12 lembar dari Puskesmas Galang, 7 lembar vaksin manual, 6 lembar KTP dan 5 lembar kartu vaksin yang belum terisi serta sejumlah handphone.