Tanjungpinang, Batamnews - Aktivitas pelayaran melalui Pelabuhan Sri Bintan (SBP) Tanjungpinang, Kepulauan Riau menurun drastis pada Selasa (13/7/2021).

Penurunan ini terjadi menyusul berhentinya sejumlah kapal tujuan Dabo Singkep, Lingga, Senayang dan Tanjung Batu akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan (PPKM) darurat di Tanjungpinang.

Petugas Keselamatan Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang, Marta Wilaya menjelaskan, hanya penumpang dengan keperluan penting yang diperbolehkan melakukan perjalanan di masa PPKM darurat.

"Pengurangan kapal tidak ada, tapi kapal baru berangkat jika jumlah penumpang sudah cukup untuk satu kali perjalanan," kata Marta, Selasa (13/7/2021)

Dijelaskan Marta, hingga siang tadi baru satu kapal yang berangkat ke Batam, padahal pada hari biasa dengan waktu yang sama sudah tiga kapal berangkat. 

Baca: Arus Penumpang Kapal dari Tanjungpinang ke Batam Diperketat, Simak Aturannya

Dengan penerapan PPKM darurat ini, Marta menyebut kuantitas penumpang kapal sangat sepi. 

"Biasa kapal berangkat jam 07.30, 09.00 dan 10.00, sekarang baru satu kapal yang berangkat," ujarnya. 

Sementara untuk kapal tujuan pulau banyak yang tidak beroperasi, seperti kapal ke Dabo Singkep, Lingga, Senayang dan Tanjung Batu untuk sementara tidak beroperasi, sedangkan untuk ke Karimun masih berangkat satu kali. 

"Ke Karimun ada berangkat biasanya pukul 13.00 WIB, sekarang mereka tak operasi karena penumpang sedikit," tuturnya. 

Baca: Penumpang Feri Wajib Rapid Test Antigen di Pelabuhan Tanjungpinang

Marta mengaku tidak bisa memaksa pihak kapal untuk berangkat ke semua pulau, karena dengan sedikitnya penumpang operator kapal tidak bisa menutupi biaya operasional. 

"Kita tidak bisa memaksakan kapal untuk jalan, mobilitas warga sudah jauh berkurang," ungkapnya.