Batam, Batamnews - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau mengeluarkan aturan terbaru mengenai pelaksanaan kegiatan keagamaan saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat mulai 12-20 Juli 2021. 

Dalam surat edaran Wali Kota Batam nomor 30 tahun 2021 poin H disebutkan tempat ibadah (masjid, musala, gereja, pura, vihara dan klenteng serta tempat umum lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah) tidak mengadakan kegiatan peribadatan/keagamaan berjamaah, termasuk perayaan Idul Adha pada 20 Juli 2021 mendatang. 

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan perayaan Idul Adha dilaksanakan di rumah saja. Sebelumnya saat Batam berstatus PPKM Mikro, pelaksanaan salat Idul Adha dapat dilakukan di halaman masjid dengan jarak masing-masing 2 meter. 

Baca: PPKM Darurat, Warga Batam dan Tanjungpinang Shalat Idul Adha di Rumah

Namun aturan itu akhirnya berubah sejalan dengan status Batam menjadi PPKM Darurat. 

"Untuk umat muslim, azan di masjid atau musala boleh, tapi salatnya di rumah saja. Sama halnya salat lima waktu, salat Idul Adha baiknya di rumah masing-masing saja. Saya dulu waktu Idul Fitri salat di rumah, jadi imam, jadi khatib di rumah," ujar Amsakar, Selasa (13/7/2021).

Kemudian terkait penyembelihan hewan kurban, dengan kesepakatan bersama dengan para tokoh agama islam bahwa seluruh panitia wajib sudah divaksin. 

Bagi panitia kurban yang belum divaksin, bisa segera didaftarkan dan masuk prioritas untuk target vaksinasi Covid-19. 

“Selanjutnya juga harus rapid antigen, dengan hasil negatif baru diperbolehkan melakukan penyembelihan,” jelasnya. 

Baca: Malam Takbiran Ditiadakan, Begini Aturan Pelaksanaan Idul Adha 2021 di Kepri

Saat disinggung mengenai biaya rapid antigen untuk para panitia penyembelih hewan kurban, Amsakar menyampaikan bahwa hal itu ditanggung oleh para panitia. 

“Panitia yang menanggung, bukan pemerintah,” kata dia.