Lingga, Batamnews - Kondisi bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa Mamut, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), lusuh dan memprihatinkan. Bangunan ini pun senasib dengan Polindes di Dusun Cukas, Desa Tanjung Irat, Kecamatan Singkep Barat.

Namun, Pustu Desa Mamut jika dilihat dengan seksama, kondisinya jauh lebih parah. Kesan kumuh, kotor serta lapuk dimakan usia tampaknya sangat melekat di bangunan itu.

Salah seorang tokoh masyarakat Desa Mamut, Iwan mengatakan, Pustu tersebut merupakan bangunan tua dan sudah dibangun sebelum Kabupaten Lingga berdiri. Sayangnya, hingga kini kondisinya tak kunjung ada perhatian.

Baca juga: Duh, Atap Bangunan Polindes di Lingga Ini Terancam Ambruk

Informasi yang diperoleh, pemerintah desa setempat sudah beberapa kali mengusulkan rehabilitasi Pustu ke Pemkab Lingga. Baik melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), maupun program lainnya.

Sayangnya, nasib belum berpihak kepada Pustu Desa Mamut. Sampai saat ini bangunan itu masih jauh dari kata sempurna.

"Kondisinya sampai saat ini masih begitu (kumuh). Harapan kami semoga bisa diperhatikan," harap Iwan, Senin (28/6/2021).

Baca juga: TMMD di Lingga Bangun Jalan Buka Keterisoliran Desa Marok Tua

Harapan-harapan warga Desa Mamut melihat Pustu tersebut lebih indah dan membuat nyaman petugas dan warga yang berobat tentunya sangat besar. Terlebih fasilitas kesehatan merupakan salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat.

"Kami harap Pemkab Lingga segera memperbaikinya, sehingga masyarakat yang mau memeriksa kesehatannya tidak was-was dan terganggu karena bangunannya sudah lapuk," sebut Iwan.

Bagian atap Pustu ada yang jebol. Diyakini masyarakat karena kayu kerangka atap lapuk dimakan usia. Masyarakat khawatir atap Pustu akan kembali jebol mengingat kondisi kerangka lain atap yang juga lapuk.

Baca juga: Telkomsel Pasang Repeater Penguat Sinyal Desa Panggak Darat dan Sei Besar di Lingga

"Sudah lama warga minta Pustu direhabilitasi. Sebab Pustu lain yang satu generasi dengan Pustu Desa Mamut sudah dirombak semua. Tapi hingga kini permintaan warga belum dipenuhi," pungkasnya.

Sebelumnya, kondisi bangunan Polindes Dusun Cukas, Desa Tanjung Irat juga memprihatinkan. Kondisinya hampir mirip dengan Desa Mamut.