Zona Merah, Dinkes Tanjungpinang Khawatir Rumah Sakit Penuh

Zona Merah, Dinkes Tanjungpinang Khawatir Rumah Sakit Penuh

Plt Kepala Dinas Kesehatan,Tanjungpinang, Nurgraheni. (Foto: Afriadi/Batamnews)

Tanjungpinang, Batamnews- Kasus covid-19  mengalami peningkatan signifikan di Kota Tanjungpinang. Ibukota Provinsi Kepulauan Riau ini masuk list zona merah.

Plt Kepala Dinas Kesehatan,Tanjungpinang, Nurgraheni mengatakan, pihaknya gencar menggunakan swab antigen dalam mendeteksi Covid-19. 

"Dengan menggunakan rapid antigen ini hasilnya cepat keluar dan mempercepat melakukan tracing. Sehingga kondisi kasus itu tergambarkan pada hari itu," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang, Nurgraheni, Minggu (27/6/2021).

Menurut Nugraheni, jika menggunakan Swab PCR pihaknya harus mengirimkan sampel ke Batam dan membutuhkan waktu berhari-hari untuk mengetahui hasilnya, sehingga kasus positif hari itu belum tentu menggambarkan kondisi Covid-19 di Tanjungpinang.

"Menggunakan PCR kita menunggu 4 sampai 5 hari, sehingga lama untuk melakukan tracking," sebutnya.

Namun adanya lonjakan kasus ini, Nurgraheni mengaku khawatir dengan kondisi daya tampung ruangan di Rumah Sakit dan tempat isolasi terpadu di Tanjungpinang. 

Ia mengatakan saat ini Bed Occupancy Ratio atau tempat tidur yang terpakai di Rumah Sakit telah memasuki 88,52 persen.

"Isolasi terpadu juga sudah hampir penuh, apabila 14 hari kedepannya kasus semakin bertambah lagi, kita harus hati-hati dan mencari alternatif, salah satunya koordinasi dengan tim gugus tugas covid-19 Provinsi Kepulauan Riau," ujarnya.

Saat ini tercatat 773 kasus aktif Covid 19 di Kota Tanjungpinang. Secara kumulatif kasus tercatat selama ini 4.477 dengan jumlah sembuh 3.600 kasus dan meninggal 104 kasus.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews