Setelah BAT dan NDP, Gubernur Ansar Minta Usulan KEK di Kepri Segera Diresmikan

Setelah BAT dan NDP, Gubernur Ansar Minta Usulan KEK di Kepri Segera Diresmikan

Gubernur Kepri Ansar Ahmad bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ditemani bos Sat Nusapersada, Abidin Hasibuan. (Foto: Margaretha/batamnews)

Batam, Batamnews - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad berharap sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang telah diusulkan ke pemerintah pusat agar segera diresmikan.

KEK yang diusulkan itu diantaranya, Pulau Pengalap yang berada di kawasan Galang, Batam, Kepri untuk menjadi KEK pariwisata. Kemudian Pulau Asam di Kabupaten Karimun untuk menjadi KEK oil tanking. 

“Ada juga KEK Tanjung Sauh, merupakan pulau relatif besar yang menjadi penghujung jembatan Batam-Bintan, ini usulan untuk kontainer port,” ujar Ansar kepada Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat menyerahkan PP nomor 67 tahun 2021 tentang KEK Batam Aero Technic, Sabtu (12/6/2021).

Selain itu ada juga KEK Kesehatan di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam di Sekupang serta beberapa kawasan lainnya yang sedang diinventarisasi dari sisi nilai ekonomisnya.

Baca: Menko Airlangga: KEK BAT Jadi Prototipe Peningkatan Investasi

Sementara itu, keberadaan KEK sebelumnya di Galang Batang menurut Ansar mulai menampakkan hasil yang maksimal. Dalam waktu enam bulan, PT Bintan Alumina Indonesia dapat mengekspor 500 ribu ton bijih bauksit.

“Kami akan mulai ekspor perdana,” katanya. 

Setelah KEK Galang Batang telah diresmikan, dua KEK lainnya yaitu Batam Aero Technic dan Nongsa Digital Park juga ikut diresmikan melalui Peraturan Pemerintah (PP) nomor 67 dan 68 tahun 2021. 

“Ini menjadi daya ungkit percepatan pertumbuhan ekonomi, kita harapkan 2 KEK bisa memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi kita kedepan,” kata dia.

Baca: Menko Perekonomian RI Serahkan PP KEK BAT dan Nongsa

Mengenai pertumbuhan ekonomi, Ansar menyebutkan ekonomi Kepri masih mengalami kontraksi pada triwulan pertama tahun 2021 tercatat -1,19 persen (yoy). Angka tersebut mengalami perbaikan setelah pada triwulan keempat tahun 2020 masih -3,8 persen. 

“Target kami di akhir 2021 sesuai target disampaikan Bappenas, akan kejar pertumbuhan ekonomi mencapai 3,5-5,5 persen,” katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews