Pandemi Covid-19

Kadin Kepri ke Gubernur: Pungutan Pajak Restoran dan Hotel Beratkan Pengusaha

Kadin Kepri ke Gubernur: Pungutan Pajak Restoran dan Hotel Beratkan Pengusaha

Ketua Kadin Kepri bersama Gubernur Ansar Ahmad.

Tanjungpinang, Batamnews - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ahmad Ma'ruf Maulana meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) mengevaluasi kebijakan pungutan pajak restoran dan hotel di tengah pandemi Covid-19.

"Kebijakan ini sangat memberatkan pengusaha restoran dan hotel. Mohon, kiranya jadi perhatian serius Pak Gubernur maupun Bupati/Walikota," kata Ma'ruf di Tanjungpinang, Jumat (21/5/2021) malam.

Dia juga mendorong Pemda lebih banyak memberikan relaksasi terhadap dunia usaha sebagaimana yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat. 

Baca juga: Kepri Kembali Terima Predikat WTP Laporan Keuangan dari BPK

"Relaksasi dunia usaha bertujuan agar nantinya Provinsi Kepri jadi tujuan investasi yang murah dan diminati investor," sebutnya.

Apalagi, kata dia, Kadin Kepri sudah membuat terobosan paket Program Batam, Bintan, Karimun (BBK Murah), yang mana di dalamnya sudah bergabung enam perusahaan industri besar.

"Kami berharap BBK ini didukung penuh Pak Gubernur dan jajaran," ujarnya.

 

Lebih lanjut, ia juga menginginkan percepatan vaksinasi guna mendorong pemulihan ekonomi sekaligus memberi rasa aman kepada masyarakat dalam beraktivitas.

"Kami juga menagih 100 hari kerja Gubernur Kepri Ansar Ahmad untuk recovery ekonomi di masa pandemi," cetusnya.

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam sambutanya mengatakan, pemerintahnya menjamin akan memberi sejumlah relaksasi terhadap dunia usaha.

Baca juga: Corona Kian Beringas, Jokowi Kembali Soroti Kepri

Namun, Pemda tidak kuat kalau untuk relaksasi fiskal, karena kekuatan APBD terbatas dan difokuskan untuk menangani pandemi berikut dampaknya.

"Relaksasi akan diberikan bagi dunia usaha berupa kemudahan perizinan investasi dan jaminan kepastian hukum berinvestasi di Kepri," ucap Ansar.

Ia juga menjelaskan, bahwa Batam akan tetap menjadi tujuan utama bagi investor sebab memiliki keunggulan dan kemudahan dalam berinvestasi.

"Kita optimis Kepri terutama Batam, masih menjadi tujuan investor asing untuk berinvestasi meski wabah belum berakhir," tutur Ansar.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews