Puluhan Warga Desa Berindat Sambangi Kantor Desa Tuntut Kinerja Kades

Puluhan Warga Desa Berindat Sambangi Kantor Desa Tuntut Kinerja Kades

Warga Desa Berindat kembali melakukan aksi ke kantor Desa Berindat (Foto:Istimewa untuk Batamnews)

Lingga - Warga Desa Berindat, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga, kembali menanyakan keseriusan kepala desa mereka dalam menjalankan program. Mereka melakukannya dengan cara mediasi, ke Kantor Desa Berindat, Rabu (2/10/2019).

Dalam aksi tersebut, warga mempertanyakan kembali tindak lanjut dari hasil kesepakatan antara Kades Berindat, Idris dengan warga dan Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar, pada 12 September lalu. Saat itu, kades diminta menyiapkan semua pekerjaan yang tertunda, paling lambat 30 September.

Bahkan pada kesempatan itu, Nizar juga berjanji akan menurunkan tim khusus untuk memantau kegiatan dan meng-audit Desa Berindat. Namun, menurut warga sampai hari ini tidak ada tim tersebut turun ke lapangan.

Baca: Warga di Depan Wabup Lingga: Kami Tak Mau Lagi Dibohongi Kades Berindat

"Kades sudah melakukan realisasi kegiatan pembangunan gedung paud dan pagar lapangan voli. Tapi sampai hari ini masih belum selesai 100 persen sesuai yang dijanjikan," ujar salah seorang warga setempat, Aida kepada Batamnews, Rabu (2/10/2019).

Bangunan gedung paud di Desa Berindat yang belum selesai 100 persen (Foto:ist)

Lanjut dia, hingga hari ini kaur keuangan desa juga tidak masuk bekerja. Tentu saja hal itu menjadi pertanyaan warga setempat. "Tanpa adanya kaur keuangan yang seharunya sebagai penarik dan pembayaran keuangan dalam pelaksana kegiatan Tim Pengadaan Barang/Jasa (TPBJ), ntah bagaimana proses yang dilakukan," ujarnya.

"Siapa yang melakukan pembayaran dan pengadaan barang dan jasa hanya kades yang tahu. Ketika ditanya kepada tukang, pihak ketiga yang menghandle semuanya," lanjut dia.

Kemudian tuntutan lainnya yang disampaikan warga dalam aksi tersebut yakni, terkait dana tahap II 2019 masuk ke rekening desa sudah dua bulan. Padahal belum ada realisasi sama sekali.

"Seperti disampaikan kades, untuk kegiatan pembangunan jalan batu putih, menggunakan dana tahap II 2019. Belum dapat terealisasi dengan alasan adanya pembangunan gedung SMP di ujung jalan. Tapi kenapa kegiatan bidang pemberdayaan dan pembinaan yang menggunakan dana tahap II 2019 belum sma sekali terealisasi juga," keluh wanita yang juga sebagai kader posyandu Desa Berindat ini.

Baca: Warga Tuntut Kepala Desa Berindat di Lingga Diberhentikan

Ia menguraikan, kegiatan di bidang pemberdayaan tersebut seperti insentif guru paud, pengadaan seragam sekolah anak paud, pembuatan akte notaris paud, insentif kader posyandu, makanan tambahan balita dan lansia, insentif kader posbindu, pengadaan alat cek kesehatan posbindu, kegiatan PKK, kegiatan majlis taklim, serta kegiatan TPA dan pelatihan-pelatihan.

"Sudah tidak tahu lagi mau ngadu kemana masalah Berindat ni. Yang kami harapkan diturunkannya tim khusus untuk memastikan keuangan Desa Berindat sampai hari ini, supaya jelas langkah kedepannya dalam menjalankan pembangunan," ucap warga lainnya.

Namun sayangnya, Kades Berindat tidak berada di lokasi saat aksi tersebut digelar. Puluhan warga itu hanya disambut Sekretaris Desa (Sekdes), Neni Triana. Ia pun tak bisa berbuat banyak selain mendengarkan aspirasi masyarakat.

Sementara itu, kades sendiri kabarnya sedang berangkat ke luar daerah. Diketahui, hadir pada aksi tersebut, seluruh kelembagaan Desa Berindat, yakni Posyandu, Paud, Posbindu, PKK, majlis taklim, TPA dan pemuda, serta puluhan masyarakat. Mereka menganggap kades gagal dalam

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews