Pekanbaru, Batamnews - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru mengimbau para pengendara untuk tidak memberikan uang kepada Pak Ogah, sebagai upaya untuk mengurangi keberadaan mereka di jalan raya. 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Pekanbaru, Yuliarso, pada Kamis, 21 Maret 2024.

Yuliarso menekankan bahwa pemberian uang kepada Pak Ogah hanya akan membuat mereka semakin betah berada di jalan. "Sebaiknya abaikan saja, jangan diberi uang. Kalau diberi uang, tentu Pak Ogah itu tambah betah," ungkapnya.

Baca juga: Dishub Pekanbaru Gencarkan Razia Pak Ogah dan Gepeng, Warga Diimbau Tak Beri Uang

Menurut Yuliarso, keberadaan Pak Ogah dapat dianalogikan dengan keberadaan gelandangan dan pengemis, yang merupakan salah satu permasalahan sosial di kota Pekanbaru. 

Untuk mengatasi masalah ini, Dishub telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait, termasuk Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru, dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru.

"Permasalahan ini harus diselesaikan bersama-sama, tidak hanya oleh satu instansi saja, tetapi dengan sejumlah instansi terkait," terang Yuliarso. Tim Yustisi Kota Pekanbaru juga turut bergerak untuk menindak keberadaan Pak Ogah.

Baca juga: Dishub Pekanbaru Tertibkan Pak Ogah Demi Kelancaran Arus Lalin di Jalan Raya

Dari sisi transportasi, keberadaan Pak Ogah dianggap mengganggu aktivitas lalu lintas. Mereka seringkali mengatur lalu lintas sesuka hati, yang dapat menimbulkan kemacetan. Selain itu, keberadaan mereka di tengah jalan juga membahayakan diri sendiri, karena rawan terjadi kecelakaan.

Yuliarso berharap dengan adanya imbauan ini, masyarakat dapat lebih sadar akan dampak negatif dari memberi uang kepada Pak Ogah, sehingga dapat membantu mengurangi keberadaan mereka di jalan raya.