Sulitnya Masyarakat Karimun Dapatkan Gas Elpiji 3 Kg, Fokus Cari Stok Daripada Pemilu Serentak 2024

Sulitnya Masyarakat Karimun Dapatkan Gas Elpiji 3 Kg, Fokus Cari Stok Daripada Pemilu Serentak 2024

Warga mengantri gas elpiji di salah satu pangkalan Kabupaten Karimun. (Foto: Alba)

Batamnews, Karimun - Sebagian besar masyarakat Kabupaten Karimun tengah fokus untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg, dari pada memperhatikan hasil pemilu serentak 2024.

Kondisi sulitnya mendapatkan stok gas melon di Karimun, seakan-akan telah menjadi salah satu fenomena ditengah masyarakat yang tidak kunjung usai. Masih banyak warga yang mengeluhkan kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg tersebut. 

Sehingga, banyak warga yang fokus untuk mendapatkan informasi adanya stok gas. Bahkan, untuk mendapatkan satu tabung gas melon, warga harus berkeliling menggunakan sepeda motor sambil membawa tabung kosong ke agen dan pangkalan yang ada di setiap wilayah di Pulau Karimun Besar.

Baca juga: Partai NasDem Berpotensi Tambah Jumlah Kursi di DPRD Karimun pada Pemilu 2024

Tidak hanya itu saja, ada juga sebagian yang mencari secara online dengan memposting di media sosial Whatsapp dan Facebook.

Diketahui bahwa, kekosongan gas di agen dan pangkalan itu, karena banyak warga yang menyerbu disaat masuknya pasokan. Sehingga, stok yang masuk ke pangkalan agen tersebut tidak dapat berhatahan lama, atau langsung habis.

“Ada gas yang masuk di agen atau pangkalan, tapi langsung habis karena banyak warga yang langsung mendatangi untuk menukar tabung,” ujar Robi, warga Pamak, Kecamatan Tebing.

Bahkan, terbatasnya stok untuk satu pangkalan, ada sebagian warga harus kecewa lantaran tidak mendapatkan gas, meskipun telah ikut mengantre.

Baca juga: Oknum TNI Terakhir Keluar dari Rumah Wanita yang Tewas di Karimun Masih Menjadi Tanda Tanya

Dengan sulitnya warga mendapatkan gas, tentunya akan mempengaruhui perekonomian. Sebab, jika tidak bisa memasak karen tidak ada gas, pengeluaran akan bertambah dengan membeli makan siap saji.

"Kalau susah cari gas pasti dari pengeluaran juga bertambah, lantaran tidak bisa masak dan harus beli makan di luar," ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews