Pekanbaru, Batamnews - Perusahaan Umum Daerah (Perumdam) Tirta Siak Pekanbaru diberi peringatan keras untuk segera menutup bekas galian pipa mereka. Keadaan bekas galian PDAM ini di beberapa lokasi disebut berantakan dan masih terbuka, yang bisa membahayakan keselamatan masyarakat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, menekankan bahwa penutupan dan perbaikan bekas galian ini harus segera dilakukan untuk menghindari potensi bahaya bagi warga.

Baca juga: Tarif Parkir di Kota Batam Naik, Mobil Jadi Rp4 Ribu dan Motor Rp2 Ribu

Menurutnya, bekas galian harus ditutup dengan segera untuk menghindari kemungkinan kecelakaan. Dia juga menyoroti fakta bahwa galian ini sudah ada dalam kondisi lama dan cukup padat, sehingga harus ditutup kembali sesuai prosedur yang berlaku.

"Kita segera panggil direktur PDAM untuk melakukan evaluasi. Ini harus segera ditutup. Kita tidak ingin ada korban di kalangan masyarakat Pekanbaru," tegas Indra, Selasa (3/10/2023).

Sementara itu, Humas Perumdam Tirta Siak, Dina Sajida, mengonfirmasi bahwa PDAM sudah merencanakan penutupan dan pengaspalan bekas galian tersebut. Dina menjelaskan bahwa PDAM sedang menunggu waktu untuk melakukan uji coba hidrolik (hydrotest) untuk memastikan ketahanan pipa. Jika hasilnya aman dan tidak ada kebocoran, barulah penutupan dan pengaspalan ulang akan dilakukan.

Baca juga: Kabar Terbaru 35 Tahanan Aksi Ricuh Demo Rempang Batam, Bagaimana Nasib Bang Long?

"Kami sedang berkomunikasi dengan Tirta Siak dan Tirta Madani untuk menentukan titik pipa yang masih belum mengalirkan air kepada pelanggan. Jika semuanya lancar, penutupan akan dilakukan pada bulan Oktober 2023," tambahnya.

Perlu diingat bahwa beberapa lokasi di Kota Pekanbaru yang masih memiliki bekas galian pipa distribusi air yang belum ditutup antara lain Jalan Tanjung Datuk, Jalan Dr. Sutomo, Jalan Ronggowarsito, Jalan Mulyorejo, Jalan Lembaga Pemasyarakatan, Jalan Sultan Syarif Kasim, Jalan Setiabudi, dan beberapa ruas jalan lainnya. Keamanan warga menjadi prioritas dalam penanganan masalah ini.