Tanjungpinang, Batamnews - Sebanyak 7.400 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, akan segera menerima bantuan beras sebagai upaya pemerintah untuk mengatasi lonjakan harga beras yang terjadi. 

Kepala Bulog Subdivre Tanjungpinang, Meizarani, mengungkapkan bahwa penyaluran bantuan beras sebelumnya direncanakan untuk periode Oktober hingga Desember 2023, namun, karena kenaikan harga beras yang signifikan, penyaluran tersebut telah dipercepat.

Menurut Meizarani, pendistribusian bantuan pangan ini akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Kota Tanjungpinang akan menerima sebanyak 74 ton beras yang akan didistribusikan kepada 7.400 KPM. 

Baca juga: Wali Kota Rahma Ungkap Rencana Strategis Penanganan Banjir di Tanjungpinang

Setiap KPM akan menerima 10 kilogram beras setiap bulannya selama tiga bulan berturut-turut.

Pemerintah pusat kembali menggelar program bantuan sosial berupa beras seberat 10 kilogram mulai tanggal 11 September 2023. 

Program bantuan beras tahap kedua ini akan menyasar sebanyak 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Penyaluran bantuan beras ini juga akan berlangsung selama tiga bulan ke depan.

Baca juga: Muhammadiyah: Pondasi Teknologi dan Keimanan dalam Pendidikan Kepri

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa data penerima bantuan beras merujuk pada data dari Kementerian Sosial. Daftar nama penerima bantuan tersebut dapat diakses melalui situs resmi Kementerian Sosial dan aplikasi Cek Bansos.

Program penyaluran bantuan sosial berupa beras ini merupakan salah satu langkah intervensi pemerintah untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran. 

Khususnya, distribusi ke daerah 3TP (Tertinggal, Terluar, Terdepan dan Perbatasan) akan mengalami akselerasi pengiriman untuk memastikan bantuan beras tersebut dapat segera sampai kepada penerima manfaat yang membutuhkannya.