Stabilitas Pasokan Beras di Pasar Bintan Centre: Bulog Pantau Kenaikan Harga

Stabilitas Pasokan Beras di Pasar Bintan Centre: Bulog Pantau Kenaikan Harga

Beras Bulog (Foto: Bulog)

Tanjungpinang, Batamnews - Di tengah kenaikan harga beras secara nasional, Cabang Bulog Tanjungpinang telah melakukan pemantauan yang ketat terhadap stok beras di Pasar Bintan Centre. 

Kenaikan harga beras ini mendorong pihak berwenang setempat untuk memastikan agar pasar tetap stabil bagi konsumen.

Meizarani, pimpinan Cabang Bulog Tanjungpinang, melaporkan bahwa kenaikan harga beras saat ini di Pasar Bintan Centre tidak terlalu mengkhawatirkan. 

"Kami telah mengamati bahwa para pedagang di sini masih menjual beras dengan harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET)," ujar Meizarani.

Baca juga : Kampung Iklim Tanjungpinang: Menuju Adipura Kencana 2023 dengan Inovasi Lingkungan dan Teknologi

Saat ini, harga beras jenis medium (sphp) dijual dengan harga maksimal Rp9.950 per kilogram. Sementara itu, beras premium dari Bulog dijual antara Rp12.000 dan Rp12.500 per kilogram. Terjadi kenaikan sekitar Rp200 hingga Rp500 per kilogram untuk beras premium.

"Memang ada kenaikan, terutama untuk kategori premium, khususnya varian premium kualitas super, yang dijual seharga Rp14.000 per kilogram," tambahnya.

Berdasarkan pengamatannya, Meizarani menyatakan bahwa harga beras di kalangan pedagang dan pengecer di Tanjungpinang masih relatif stabil. Stabilitas ini disebabkan oleh laju kenaikan harga yang moderat dan ketersediaan stok beras di gudang Bulog.

Baca juga : BKPM Ajak HIPKI Kolaborasi Sukseskan Hilirisasi Kuarsa

Kenaikan harga beras, menurut Meizarani, bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kekurangan pasokan. Selain itu, gagal panen di berbagai daerah juga turut berkontribusi terhadap kenaikan harga beras.

"Karena kami bukan daerah produsen beras, rantai pasokan ke wilayah kami terpengaruh, namun kenaikan harga masih dalam batas yang wajar," ujar Meizarani.

Dia menyatakan bahwa stok beras saat ini di Tanjungpinang masih mencukupi, dengan total stok mencapai 1.500 ton. Kuantitas ini diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan lokal selama lima bulan ke depan.

Bulog juga mengumumkan niatnya untuk memberikan peringatan kepada para pedagang yang menjual beras di atas harga HET yang ditetapkan. Ini termasuk kemungkinan untuk menghentikan distribusi beras ke pedagang tersebut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews