Terdapat 8.024 Keluarga Kurang Mampu di Kepri akan Terima Bantuan Pangan

Terdapat 8.024 Keluarga Kurang Mampu di Kepri akan Terima Bantuan Pangan

Beras Bulog (Foto: Bulog)

Tanjungpinang, Batamnews - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Subdivre Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), telah mempersiapkan sekitar 80 ton cadangan beras pemerintah (CBP) guna mendukung penyaluran bantuan pangan kepada 8.024 keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah tersebut.

Meizarani, Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Tanjungpinang, menyatakan bahwa setiap keluarga penerima manfaat akan menerima 10 kilogram bantuan pangan berupa beras selama tiga bulan berturut-turut. 

Semula, pemerintah pusat merencanakan penyaluran bantuan tersebut akan dimulai pada bulan Oktober hingga Desember 2023. Namun, ada pertimbangan untuk memajukan penyaluran menjadi bulan September hingga November 2023 guna menjaga stabilitas harga dan stok beras di pasaran.

Baca juga : Kartu Puan Molek: Solusi Pemko Tanjungpinang Atasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg

Meizarani menjelaskan bahwa langkah ini merupakan tanggapan terhadap arahan Presiden RI Jokowi yang menekankan pentingnya penyaluran bantuan pangan beras kepada KPM untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 

Selain itu, bantuan ini juga diarahkan untuk menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan harga beras di pasaran menjelang akhir tahun 2023 serta tahun baru 2024.

"Beras memiliki peran signifikan dalam inflasi, oleh karena itu, stabilitas harga dan pasokan perlu dijaga," ujar Meizarani.

Dia juga mengungkapkan bahwa Bulog Tanjungpinang sedang gencar melaksanakan program stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) dengan menghadirkan beras medium di pasaran. 

Langkah ini bertujuan untuk menstabilkan kenaikan harga beras premium dalam kisaran Rp200 hingga Rp500 per kilogram.

Baca juga : Stabilitas Pasokan Beras di Pasar Bintan Centre: Bulog Pantau Kenaikan Harga

"Saat ini, kami secara rutin mengeluarkan beras SPHP di pasaran untuk menjaga stabilitas harga beras," tambahnya.

Meizarani menegaskan bahwa stok beras SPHP di gudang Bulog Tanjungpinang aman dan mencukupi untuk lima bulan ke depan, dengan perkiraan kebutuhan sekitar 300 ton per bulan dari total stok sekitar 1.500 ton.

Selain itu, Bulog Tanjungpinang juga menjamin bahwa harga beras SPHP masih tetap stabil dan terkendali. 

Harga untuk kemasan 5 kilogram dijual seharga Rp49.000 atau Rp9.950 per kilogram. Sementara harga beras premium dijual seharga Rp12.000 per kilogram, naik Rp500 dari harga sebelumnya yaitu Rp11.500 per kilogram.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews