Kontroversi Water Intake PT RAPP: BEM Unilak Ancam Aksi Besar-besaran

Kontroversi Water Intake PT RAPP: BEM Unilak Ancam Aksi Besar-besaran

BEM Fahutan Universitas Lancang Kuning Riau sedang berdiskusi dan mebahas persoalan lingkungan yang terjadi di Riau

Pekanbaru, Batamnews - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kehutanan dan Sains Universitas Lancang Kuning mengumumkan niatnya untuk menggelar aksi demonstrasi yang terkait dengan kontroversi Water Intake milik PT Riau Andalan Pulp and Paper.

Hakem Wirayuda, Ketua Umum BEM Fakultas Kehutanan dan Sains Unilak, menyatakan bahwa PT RAPP diharapkan untuk lebih transparan dan memberikan penjelasan yang jelas mengenai kebenaran Water Intake.

"Salah satu hal yang ingin kami ketahui adalah berapa sebenarnya kadar PH yang terdapat dalam Water Intake ini. Serta apa yang dialirkan ke dalam kanal pembuangan," ujar Hakem kepada Batamnews pada Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Persoalan Water Intake RAPP di Riau, KLHK Diminta Turun Lakukan Pengecekan

Menurut Hakem, perdebatan seputar Water Intake ini sudah berlangsung cukup lama. Bahkan pada tahun 2023 ini, isu ini kembali menjadi sorotan di kalangan mahasiswa dan masyarakat Riau.

"Hal ini mengingatkan kita pada hasil kajian yang dihasilkan dari pengujian instrumen ukur oleh Tim Amdal Pelalawan, Dr. Muhammad Syafii MSi. Dalam kanal limbah PT RAPP yang mengalir ke Sungai Kampar, terdapat beberapa parameter air yang tidak memenuhi standar. Oleh karena itu, ada permintaan untuk memindahkan Water Intake," tambahnya.

Hakem menekankan agar situasi ini tidak berakhir seperti yang terjadi di Jakarta saat ini, di mana polusi udara telah mencemari lingkungan dan menjadi masalah serius bagi warganya.

Baca juga: PT. RAPP Didesak Pindahkan Water Intake di Sungai Kampar Riau Demi Lingkungan

"Lebih baik mencegah daripada menghadapi dampak buruk di masa depan," lanjutnya.

Selanjutnya, berdasarkan temuan penelitian tersebut, terdapat dugaan bahwa kondisi air yang dibuang oleh perusahaan besar ini ke Sungai Kampar tidak memenuhi batas baku mutu yang telah ditentukan.

Hakem mengungkapkan bahwa BEM Fakultas Kehutanan dan Sains Universitas Lancang Kuning sedang dalam tahap pembahasan mengenai permasalahan Water Intake ini.

Baca juga: Formaskar Siap Beraksi, Surati Kementerian LHK RI dan Presiden terkait Water Intake PT RAPP di Riau

"Kami sedang merencanakan untuk mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo, agar tindakan konkret dapat diambil terkait dengan isu lingkungan ini," ungkapnya.

Di sisi lain, BEM Universitas Riau juga telah mengeluarkan pernyataan sikapnya. Pernyataan tersebut antara lain menuntut agar Presiden Republik Indonesia dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan turun langsung untuk menangani isu Karhutla, sengketa lahan, serta kerusakan lingkungan yang semakin parah di Provinsi Riau.

Baca juga: Kontroversi Water Intake PT RAPP: Pakar Lingkungan Akan Ambil Langkah Lebih Lanjut

Hingga saat ini, tidak ada tanggapan atau konfirmasi yang diberikan oleh pihak terkait, termasuk dari Head of Reliability Maintenance - Pulp Mill RAPP, Mulya, dan juga Humas RAPP, Budi Firmansyah, terkait pertanyaan mengenai kualitas PH dalam Water Intake, yang telah diajukan oleh Batamnews.co.id pada Senin (14/8/2023).


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews