Kontroversi Water Intake PT RAPP: Pakar Lingkungan Akan Ambil Langkah Lebih Lanjut

Kontroversi Water Intake PT RAPP: Pakar Lingkungan Akan Ambil Langkah Lebih Lanjut

Pakar Lingkungan Riau Dr Muhammad Syafii MSi (baju batik) (ist)

Pekanbaru, Batamnews - Kontroversi seputar water intake yang dimiliki oleh PT RAPP terus menarik perhatian publik. Water intake ini terletak di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

Hasil dari kajian yang dilakukan oleh Tim Amdal Pelalawan, Dr. Muhammad Syafii MSi, menunjukkan bahwa seharusnya water intake ini dipindahkan ke bagian hilir Sungai Kampar.

"Penting bagi PT RAPP untuk segera memindahkan water intake ke bagian hilir. Selain itu, kami juga akan mengirim surat kepada Uni Eropa terkait masalah ini," kata Pakar Lingkungan Riau ini kepada batamnews.co.id pada Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Gubernur Riau Datang, Anak Tari Melayu Diusir, Erisman: Hanya Miskomunikasi

Menurutnya, data dan fakta mengenai pembuangan limbah ke sungai sudah cukup jelas. 

"Kami akan mengirim surat kepada beberapa lembaga di Uni Eropa yang memberikan sertifikasi ramah lingkungan kepada industri tersebut," ungkapnya.

Bahkan, dia tidak menutup kemungkinan untuk bersama timnya melakukan eksposur di Uni Eropa guna menyajikan hasil kajian ilmiah terkait pembuangan limbah ke sungai.

"Kami sangat serius dalam hal ini. Termasuk dalam kajian ilmiah kami mengenai Instalasi Pengolahan Air Limbah PT RAPP," tambahnya.

Baca juga: Pedagang di Mega Legenda Terancam Digusur Imbas Pelebaran Jalan, Cak Nur Minta BP Batam Tepati Janji Relokasi

Sebelumnya, anggota tim Amdal Pelalawan merekomendasikan agar PT RAPP memindahkan water intake ke kanal air limbah bagian hilir sungai. 

Hal ini disarankan karena kurangnya sirkulasi dan parameter ukuran di lapangan, serta hasil uji laboratorium dari tim Amdal Pelalawan menunjukkan kadar air limbah yang sangat mengkhawatirkan jika digunakan oleh masyarakat sebagai air harian.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews