Polisi Terus Selidiki Penyebab Kebakaran 100 Hektare Hutan Gambut di Lunang Pesisir Selatan

Polisi Terus Selidiki Penyebab Kebakaran 100 Hektare Hutan Gambut di Lunang Pesisir Selatan

Polisi masih terus menyelidiki kebakaran hutan rawa gambut seluas 100 hektar di Lunang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan (internet)

Painan, Batamnews - Aparat kepolisian sedang melakukan penyelidikan intensif terkait kebakaran yang melanda hutan seluas 100 hektare di Kenagarian Pasir Jenjang, Lunang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat pada Sabtu (27/06/2023).

Tim kepolisian telah memulai penyelidikan sejak empat hari yang lalu. Hutan yang terbakar adalah hutan gambut yang diduga akan diubah menjadi lahan kelapa sawit.

Baca juga: Kebakaran Lahan Perkebunan Sawit di Pesisir Selatan Sumbar Meluas, Pemadaman Terkendala Akses dan Peralatan

Polsek Lunang Silaut, Pesisir Selatan telah memeriksa pemilik lahan yang berdekatan dengan hutan yang terbakar sebagai saksi dalam kasus ini.

Hingga saat ini, api masih menyala di lokasi kebakaran. Petugas pemadam kebakaran hutan bekerja keras dengan bantuan BPBD Provinsi untuk memadamkan api. Namun, cuaca panas dan angin kencang membuat api cepat menyebar ke bagian lain hutan, menyulitkan upaya pemadaman.

Kapolsek Lunang Silaut, AKP Advinus, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah kebakaran hutan tersebut disengaja atau tidak.

Baca juga: Razia Bersama Satpol PP dan Polsek Diamankan 57 Pasangan Diduga LGBT di 2 Wisma Pekanbaru

"Kami telah memeriksa empat orang saksi, termasuk orang yang pertama kali melaporkan kebakaran hutan," kata AKP Advinus seperti dikutip beritasatu, Minggu (28/5/2023).

Pemeriksaan dilakukan kepada individu yang bekerja atau berada di lokasi kebakaran. Namun, dari hasil pemeriksaan tersebut, polisi belum dapat menentukan status pelaku pembakaran.

Baca juga: PPDB Batam 2023 Segera Dibuka, Inilah Jadwal, Syarat, dan Cara Mendaftar SMP

"Hasil pemeriksaan kami belum memberikan petunjuk yang jelas mengenai pelaku pembakaran hutan. Namun, kami akan terus melanjutkan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi lainnya untuk mencari petunjuk lebih lanjut," tambahnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews