Banjir Melanda Pesisir Selatan: Akses Jalan Utama Sumbar-Bengkulu Lumpuh Selama 7 Jam

Banjir Melanda Pesisir Selatan: Akses Jalan Utama Sumbar-Bengkulu Lumpuh Selama 7 Jam

Banjir menerjang sejumlah daerah di Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar sejak Sabtu malam hingga Minggu siang.. Banjir membuat jalur antar provinsi Sumbar-Bengkulu lumpuh sekitar 7 jam *bpbd sumbar)

Padang, Batamnews- Banjir yang melanda sejumlah kawasan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, telah menciptakan situasi darurat sejak Sabtu (6/5/2023) hingga Minggu (7/5/2023) siang.

Banjir tersebut juga mengakibatkan lumpuhnya akses jalan utama dari Sumatera Barat ke Bengkulu melalui Tapan selama tujuh jam.

Baca juga: Tragedi Bus Terjun ke Sungai di Guci, Tegal: Satu Korban Meninggal, Banyak Luka Ringan

Doni Gusrizal, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, mengungkapkan bahwa akses jalan antar provinsi tersebut terendam banjir sejak Minggu pukul 07.00 hingga 14.00 di daerah Alang Rambah, Tapan, Pesisir Selatan. Ketinggian air di jalan mencapai 1,5 meter, sehingga kendaraan tidak dapat melaluinya.

Dampak dari lumpuhnya jalur antar provinsi tersebut terlihat jelas dengan terjadinya antrean panjang kendaraan dari Painan menuju Bengkulu dan sebaliknya. Jalan nasional ini merupakan akses utama jalur Sumatera Barat-Bengkulu yang sering dilalui kendaraan.

Baca juga: Timnas U-22 Indonesia Mengalahkan Timor Leste 3-0, Fajar Fathur Rahman Bersinar Kembali sebagai Bintang

Banjir tersebut disebabkan oleh meluapnya Sungai Batang Tapan yang mengganggu akses jalan. Selain itu, puluhan rumah juga terendam banjir.

Sementara itu, BPBD Sumatera Barat melaporkan bahwa empat kecamatan di Pesisir Selatan telah terendam banjir sejak Sabtu malam. Warga yang terdampak banjir telah dievakuasi ke lokasi yang aman.

Baca juga: Seratusan Pesepeda Lipat Gelar Halal Bike Halal

Kecamatan Lengayang menjadi daerah paling parah terdampak banjir, dengan ketinggian air mencapai sekitar dua meter. Sekitar 120 rumah warga terendam banjir di kawasan ini. Banjir di wilayah ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Batang Lakitan.

Kecamatan Batang Kapas juga terdampak banjir, dengan dua nagari (desa) yaitu Nagari Kampung Jambak Bagari IV Koto Ilir dan Nagari Sungai Nyalo yang terendam. Ketinggian air mencapai lebih dari satu meter, dan banjir juga merusak 10 hektar lahan pertanian serta memutus akses jalan Empat Nagari ke Pasar Kuok.

Baca juga: Gubernur Ansar Hadiri Peresmian Masjid Baitul Jannah di Sekupang dan Ajak Masyarakat Aktif Memakmurkan Masjid

Kecamatan Rahul juga mengalami dampak banjir, dengan sekitar 80 kepala keluarga dan 10 hektar sawah serta dua ton sawit siap panen terdampak.

Terakhir, di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, empat Nagari yaitu Batang Arah, Dusun Baru, Tapan, dan Tanjung Pondok terdampak banjir. Sekitar 150 kepala keluarga terkena dampak banjir di wilayah ini.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews