Menikmati Suasana Kampung Tua Batam yang Alami dan Kental Budaya Melayu

Menikmati Suasana Kampung Tua Batam yang Alami dan Kental Budaya Melayu

Kampung Tua Terih, salah satu kampung tua di Kota Batam yang mulai banyak dikunjungi wisatawan (internet)

Batam - Kemana libur akhir pekan di Batam? Mungkin bosan libur ke mall atau ke pulau dan pantai, tidak ada salahnya kalau mencoba suasana lain, liburan ke kampung tua di kota Batam.

Kampung tua adalah pemukiman masyarakat yang terletak di daerah pantai atau daratan, dengan rumah-rumah semi apung (terapung) di laut atau rumah semi permanen di daratan. Kehidupan penduduk di kampung tua umumnya dijalani dengan cara bercocok tanam, bertani, atau menjadi nelayan.

Baca juga: 10 Wisata Pantai di Batam yang Harus Dikunjungi Saat Libur Lebaran Nanti

Di Kota Batam, khususnya di Kecamatan Nongsa, terdapat banyak kampung tua yang berlokasi dekat dengan laut dan kebanyakan penduduknya bekerja sebagai nelayan. Terdapat 32 kampung tua yang telah diresmikan Pemko Batam.

Wisata Kampung Tua Batam menawarkan pengalaman berbeda bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana alami dan kental budaya Melayu. Saat masuk ke kampung tua, wisatawan akan disambut oleh Situs Gapura Adat Melayu yang menjadi penanda bahwa tempat tersebut adalah kampung tua Batam.

Baca juga: Mattel Perkenalkan Koleksi Boneka Barbie Down Syndorme

Redaksi batamnews merekomendasikan 5 kampung tua yang layak dikunjungi sebagai tempat wisata akhir pekan. Berikut adalah tiga di antaranya:

1. Kampung Terih

Kampung Terih di daerah Nongsa, adalah Kampung Tua, yang memiliki luas sekitar 12 hektar. Letaknya berhadapan langsung dengan Batam Center, yang hanya dibatasi oleh sebuah alur laut dangkal tanpa ombak dan gelombang.

Desa Wisata Kampung Terih dinobatkan sebagai desa wisata karena memiliki panorama yang sangat spektakuler, viewnya langsung menyambut pengunjung saat melewati gerbang kampung Terih yang berada di atas bukit.

Baca juga: Kepri Coral Resort: Tempat Wisata Unik di Pulau Pengalap Batam

Panorama Gapura di atas bukit ini, terhampar pemandangan laut Batam Center dan terbentang lautan sangat indah sejauh mata memandang. Dengan pantainya yang menghadap ke arah Barat, panorama sunset Desa Wisata Kampung Terih sangat mempesona. Pesisir pantai yang terawat bersih sehingga membuat pengunjung nyaman karena tidak ditemukan sampah berserakan di mana-mana.

2. Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip

Terletak di Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau. Desa ini adalah rumah bagi masyarakat tempatan yang masih memegang teguh budaya tempatan kampung tua daerah pesisir.

Dikutip dari Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kemenparekraf, Sabtu (4/6/2022), banyak orang yang mengatakan daerah Nongsa adalah cikal bakal berdirinya Kota Batam. Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip adalah daratan rendah yangmeliputi daratan dan pesisir laut atau pantai.

Baca juga: Mengintip Keindahan Pesona Bukit Berbunga di Tembilahan Riau

Lokasinya tidak jauh dari daerah pusat perkotaan di Kota Batam, sekitar 45 menit perjalanan dari pusat kota, 15 menit dari Bandara Internasional Hang Nadim dan 5 menit perjalanan dari pelabuhan internasioanal Nongsa Pura.

Desa ini memiliki potensi wisata alam dengan aneka ragam flora dan faun, konservasi mangrove, edukasi dan wisata pantai. Ada pula layanan paket-paket wisata minat khusus untuk wisata alam, wisata budaya, dan lainnya.

3. Kampung Tua Teluk Mata Ikan

Hening dan menyatu dengan alam. Itulah suasana yang dirasakan ketika menelusuri Kampung Tua Teluk Mata Ikan di Nongsa, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Sebagai kampung tua, Kampung Tua Teluk Mata Ikan sudah ada sejak sebelum berdirinya otoritas Batam. Tempat ini terletak di ujung Nongsa yang jauh dari suasana hiruk pikuk kota. Suasana di sini masih alami dan terasa kekentalan masyarakat dan budaya Melayunya.

Menurut masyarakat setempat, Teluk Mata Ikan disebut demikian karena dahulu di dekat sepanjang pantai ini terdapat banyak mata ikan. Wisatawan yang memasuki Kampung Tua Teluk Mata Ikan akan disambut dengan gapura berwarna kuning dengan gaya arsitektur Melayu.

Baca juga: Jelajahi Wisata Kuliner Johor Bahru: Rekomendasi 7 Tempat Makan yang Lezat

Pantai berpasir putih membentang luas, dan pohon-pohon kelapa berjejer sepanjang pantai menambah keindahan pantai ini. Pengunjung bisa memasuki kawasan pantai ini dengan membayar parkir kendaraan tanpa harus membayar tiket masuk.

4. Kampung Tua Batu Besar

Kampung Batu Besar terletak di sebelah utara Pulau Batam dan memiliki sejarah yang cukup panjang. Nama Batu Besar sendiri diambil dari sebuah batu besar yang terletak tak jauh dari bibir pantai, yang sekaligus menjadi batas akhir terumbu karang dan surut air laut.

Kampung ini identik dengan orang Melayu dan Tionghoa. Selain sudah terdapat pemukiman beberapa nelayan Melayu, kampung ini juga dirintis oleh pendatang Tionghoa pada 1870 ketika Nongsa menjadi pusat pemerintahan.

Baca juga: Kuliner Melayu di Batam: Rekomendasi 5 Restoran Populer untuk Dicoba

Theng Huang adalah keturunan Tionghoa ketiga yang mendiami kampung Batu Besar. Setelah Theng Huang, kampung ini makin diramaikan oleh orang Melayu dan Bugis. Asal nama kampung ini adalah Labong Gorap, yang diambil dari nama sejenis kerang kecil yang banyak terdapat di tepi pantainya.

5. Kampung Tua Tanjung Bemban

Kampung Tua Tanjung Bemban terletak di Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, tidak jauh dari Bandara Hang Nadim Batam dan Pelabuhan Telaga Punggur maupun Pelabuhan RoRo.

Baca juga: Kesenian Silek Minangkabau: Kekuatan, Kecerdasan, dan Spiritualitas

Sebagian besar wilayah Kelurahan Batu Besar berada di kawasan pesisir. Di sepanjang pesisir terdapat banyak pantai yang menawarkan panorama alam yang indah. Sebagian besar pantainya dimanfaatkan masyarakat  setempat sebagai lokasi wisata.

Di antara deretan pantai yang dikelola warga setempat, terdapat pantai Tanjung Beban yang berada di Kampung Tua Tanjung Bemban. Suasana pantainya sangat tenang, jauh dari hiruk pikuk keramaian. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews