Bintan, Batamnews - Bupati Bintan, Roby Kurniawan mendapati laporan mengenai adanya pungutan liar (pungli) di beberapa lokasi pelayanan kesehatan di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).

Laporan itu diterimanya langsung dari pasien. Mereka diminta membayar pengobatan yang diterima. Alhasil mereka menilai bahwa pelayanan kesehatan gratis dari Pemkab Bintan sudah tidak berlaku lagi.

"Kemarin ada kejadian di beberapa lokasi, ketika yang sakit dan menjalani pengobatan diminta membayar. Kemudian orang itu beritahu kepada kita dan langsung kita tindak lanjuti. Alhamdulillah uangnya dikembalikan," ujar Roby dihadapan masyarakat saat Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-58 tingkat Bupaten Bintan di Halaman UPTD Puskesmas Seilekop, Sabtu (12/11/2022).

Baca juga: ASITA Ajak Pelaku Biro Wisata Promosikan Pariwisata Kepri

Jikalau ada isu-isu terkait program kesehatan berobat gratis itu sudah dihilangkan, kata Roby, itu tidak benar. Melainkan sebaliknya program itu tetap terus ada sampai kapan pun.

Kemudian apabila di lapangan nantinya ada oknum yang bermain dengan meminta uang atau mengharuskan membayar ketika berobat. Maka sampaikan hal itu kepadanya.

"Kami langsung tindak tegas oknum yang bermain dan sebagainya dalam pelayanan kesehatan," jelasnya.

Roby menegaskan bahwa Pemkab Bintan terus meningkatkan jumlah subsidi untuk membayarkan BPJS Kesehatan masyarakat Kabupaten Bintan. Sehingga jumlah penerima terus bertambah setiap tahunnya.

Baca juga: Pemkab Bintan Lelang Jabatan Sekda dan Kepala Dinas Perkim, Ini Syaratnya

"Perlu saya sampaikan kepada bapak ibu. Bagi yang dirawat inap itu masih bisa menggunakan KTP ataupun KK apabila tidak ada BPJS Kesehatan," katanya.

Masyarakat jangan sungkan menyampaikan keluhan maupun aduan terkait pelayanan kesehatan. Pihaknya sangat membuka pintu untuk menerima berbagai masukan, terlebih lagi kritikan yang membangun.

Terkait sektor kesehatan sendiri, dirinya kembali menyinggung soal stunting yang memang hingga saat ini terus mengalami angka penurunan. Namun dipesankannya agar masyarakat jangan puas dulu dan terus beri pola asuh yang sesuai pada anak, pola makanan hingga gizi seimbang.

"Kita tidak berhenti, semua upaya terbaik akan kita lakukan terus sampai nantinya Bintan berada dalam zero stunting," ucapnya.