Kandas di Jalur Pipa Gas Singapura, KSOP Hati-hati Evakuasi Tanker MT Young Yong

Kandas di Jalur Pipa Gas Singapura, KSOP Hati-hati Evakuasi Tanker MT Young Yong

Tanker MT Young Yong kandas di Selat Singapura. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun, Batamnews - Kapal Tanker MT Young Yong kandas di Selat Singapura dekat Pulau Nipah,Takong Kecil, Kota Batam, Provinsi Kepri akan dievakuasi.

 

Tanker berbendera Djibouti itu disebutkan mengangkut 284.429 ton minyak hitam. Riskannya, lokasi perairan itu diketahui merupakan jalur pipa gas Singapura.

Peristiwa kandasnya Kapal Tangker MT Young Yong GT 153.911 itu, diketahui sejak 27 Oktober 2022 pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Tanker MT Young Yong Bermuatan Ratusan Ribu Ton Minyak Kandas di Perairan Nipah

Kapal dengan ukuran 320.28 M x 58.00 M x 26.84 M tersebut, kandas di atas 2 pipa gas milik PT Medco Energy dan PT Transgasindo Energy. Kedua perusahaan itu diketahui menyuplai 60 persen gas ke Singapura.

MT Young Yong bertolak dari Pelabuhan Tanjung Pelepas, Malaysia, menuju Pulau Nipah, Kota Batam, Kepri, pada 18 Oktober 2022 lalu.

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjungbalai Karimun, bersama perusahaan, pihak kapal, serta agen kapal menggelar rapat bersama di Kantor Pelayanan Terpadu di Pulau Sambu, Senin (31/10/2022).

Baca juga: Bea Cukai Kepri Cegat Tanker MT Zakira Bermuatan 600 KL Solar HSD Tanpa Dokumen Impor

Kepala KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun, Jon Kenedi mengatakan pihaknya membahas evakuasi kapal tangker tersebut.

"Sudah dua kali kita rapatkan, hari Sabtu dan hari ini kita rapat teknis untuk penanganan untuk mengevakuasi tangker yang kandas," kata Jon Kenedi.

Dari kesepakatan bersama yang digelar tersebut, evakuasi tanker dengan panjang lebih dari ukuran 3 kali lapangan bola tersebut, akan melibatkan sejumlah pihak.

Mereka akan melakukan kajian bawah laut untuk melihat kondisi bagian kapal yang kandas pada pipa gas. Muatan tanker itu rencananya akan dipindahkan.

"Tentunya harus hati-hati, sehingga pihak-pihak akan terlibat melakukan survei dan besok akan langsung dilakukan evakuasi," ujar Jon.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya akan fokus pada evakuasi tanker yang kandas.

"Muatan kapal akan dipindahkan ke kapal lainnya, ada dua kapal yang disiapkan. Jadi, setelah muatan berkurang, kapal dapat ditarik dan dievakuasi ke lokasi yang aman," ucapnya.

Ia berharap evakuasi dapat berjalan dengan lancar. Saat ini dikatakannya, posisi kapal masih tergolong aman.

"Mudah-mudahan ini berjalan lancar, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, meskipun saat ini bisa dikatakan masih aman," ucap Jon.

Kapal ini kandas di Perairan Pulau Nipah di titik koordinat 1' 07.670 N / 103" 42.940 E.

Kapal bermuatan 284.429 ton minyak itu, juga membawa sebanyak 25 kru kapal, termasuk nakhoda.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews