Riyadh - Pemerintah Arab Saudi meluncurkan program astronot baru dan akan mengirim astronot wanita pertama ke luar angkasa pada tahun 2023.

Saudi Press Agency (SPA) melaporkan bahwa pemerintah negara itu mempercepat ambisinya untuk eksplorasi ruang angkasa sementara tetangganya, Uni Emirat Arab (UEA) terlihat terus mengembangkan programnya sendiri.

UEA dilaporkan juga akan mengirim astronot wanitanya, Nora al-Matrooshi, yang saat ini sedang dalam tahap pelatihan sebelum dikirim ke luar angkasa.

Baca: Astronot China Sukses Tanam Benih Padi di Luar Angkasa, Sebulan Tumbuh 30 Sentimeter

Sebagai catatan, Arab Saudi mulai mengirim astronot ke luar angkasa pada 1985, ketika Sultan bin Salman Al Saud menjadi keluarga Arab dan kerajaan pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Pangeran Sultan mengisyaratkan bahwa Arab Saudi akan kembali melakukan eksplorasi luar angkasa selama wawancara khusus dalam rangka HUT ke-37 Penerbangan Luar Angkasa Pangeran Sultan Juni lalu.

Komisi Luar Angkasa Saudi didirikan pada Desember 2018 sebagai bagian dari upaya modernisasi Visi 2030 negara itu.

Baca: SpaceX Berhasil Orbitkan Dua Astronot NASA ke Luar Angkasa

Pada saat yang sama, Pangeran Sultan juga memimpin organisasi tersebut selama tiga tahun untuk membantu menyiapkan rencana baru eksplorasi ruang angkasa negara itu.

Tahun lalu, Pangeran Sultan yang merupakan penasihat khusus Raja Salman dan Abdullah bin Amer al-Swahha ditunjuk sebagai ketua dewan direksi komisi tersebut.

Pengumuman tersebut menyusul kehadiran Saudi Space Commission pada International Astronautical Congress di Paris, Prancis, yang merupakan salah satu konferensi antariksa terbesar di dunia.

Perwakilan komisi bertemu dengan para pemimpin industri dari seluruh dunia untuk membahas kerja sama bilateral.