Skotlandia Gratiskan Pembalut untuk Warga, Ini Alasannya

Skotlandia Gratiskan Pembalut untuk Warga, Ini Alasannya

ilustrasi

Batam - Skotlandia akan menggratiskan produk menstruasi seperti pembalut dan tampon mulai Senin. Produk menstruasi ini akan tersedia di tempat-tempat umum seperti sekolah dan kampus.

Kebijakan ini dikeluarkan setelah RUU Produk Menstruasi disahkan anggota parlemen secara bulat pada November 2020, yang menjadi bagian gerakan global untuk melawan kemiskinan akibat menstruasi.

Berdasarkan UU baru ini, pemerintah daerah dan penyelenggara pendidikan harus memastikan ketersediaan pembalut dan tampon secara gratis di berbagai fasilitas umum, dikutip dari CNN, Selasa (16/8/2022).

UU ini buah gagasan anggota parlemen Skotlandia dari Partai Buruh, Monica Lennon. Lennon mengusulkan RUU ini pada April 2019.

"Bangga dengan apa yang telah kita capai di Skotlandia," tulis Lennon di Twitter pada Senin (15/8).

"Kita yang pertama tapi tidak akan menjadi yang terakhir," lanjutnya.

Dalam dokumen yang mendukung legislasi tersebut, Lennon memperkirakan 20 persen populasi yang mengalami menstruasi akan memanfaatkan program tersebut, mengingat angka kesenjangan resmi menunjukkan hampir 20 persen perempuan di Skotlandia tergolong miskin.

UU ini salah satu program yang bertujuan untuk mengatasi kemiskinan karena menstruasi di Skotlandia.

Pada 2018, pemerintah Skotlandia mengumumkan siswa maupun mahasiswa bisa mengakses produk menstruasi secara gratis di sekolah dan kampus mereka, dengan anggaran senilai 5,2 juta poundsterling atau sekitar Rp91 miliar. Pada 2019, pemerintah mengalokasikan 4 juta pounsterling untuk pengadaan produk menstruasi gratis di perpustakaan dan pusat rekreasi.

Di Inggris, satu dari 10 anak perempuan berusia 14-21 tahun dilaporkan tidak mampu membeli produk menstruasi, menurut survei Plan International UK pada 2017. Survei tersebut juga menemukan hampir setengah dari responsen merasa malu dengan masa menstruasi mereka dan sekitar setengah dari mereka bolos sekolah karena masalah tersebut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews