Batam, Batamnews - Aksi penyelundupan minuman beralkohol (mikol) dan juga rokok ilegal di Batam, kepulauan Riau, mulai marak. Modusnya pun beragam.

Terbaru, sejumlah barang ilegal yang hendak diselundupkan melalui pelabuhan Roro Punggur berhasil dicegah Polairud gabungan Polda Kepri dan juga Mabes Polri.

Menanggapi hal tersebut,  Ketua GRANAT Provinsi Kepri, Syamsul Paloh, mendesak pihak aparat penegak hukum untuk lebih extra dalam pengawasan keluar masuk minuman dan rokok.

Hal tersebut diduga adanya permainan oleh oknum dalam memberikan kuota rokok terhadap para importir.

"Dari sini kita lihat banyaknya penyelundupan yang terjadi, bisa kita nilai bahwasannya barang-barang tesebut melimpah di Batam," ujar Samsul, Selasa (10/5/2022).

Menurutnya, melimpahnya barang tersebut dikarenakan adanya dugaan permainan oknum petugas yang melebihkan barang masuk tak sesuai dengan kuota.

Sehingga barang tersebut banyak yang  diselundupkan keluar dari Batam.

"Berarti kuota barang melebihi kapasitas yang telah ditentukan, adanya permainan itu juga dibantu oleh oknum-oknum petugas," katanya.

Sebelumnya, Bea Cukai Kota Batam telah menerima limpahan laporan sebanyak 14 mobil yang hendak menyelundupkan barang ilegal di pelabuhan Roro. Namun, hanya satu mobil yang ditahan dikarenakan tak ditemukannya dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh para pelaku.

Satu mobil tersebut, ditahan dikarenakan membawa muatan berupa rokok berpita dan tidak berpita. Sedangkan beberapa mobil lainnya, sengaja dilepas dan hanya ditahan barang kirimannya saja.