Ke Batam, Moeldoko Soroti Soal Mikol Ilegal, PMK 199 hingga Jembatan Babin

Ke Batam, Moeldoko Soroti Soal Mikol Ilegal, PMK 199 hingga Jembatan Babin

Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko (Foto: Ist)

Batam, Batamnews -  Dugaan membanjirnya minuman beralkohol selundupan di Batam, Kepulauan Riau, menjadi perhatian khusus dari Kepala Staf Presiden Dr. Moeldoko saat berkunjung ke Batam, Kepulauan Riau.

Moeldoko menjadikan laporan tersebut sebagai catatan penting. "Saya jadikan catatan," ujar Moeldoko pada Kamis malam di Hotel Best Western Premier, Panbil, Mukakuning, Batam.

Moeldoko mengatakan, Kantor KSP juga bertugas menerima aspirasi dan keluhan dari masyarakat untuk disampaikan langsung ke Presiden Joko Widodo.

"Saya doktrin teman-teman di KSP bahwa kita harus memastikan program-program nasional strategis berjalan, dan juga menjadi gerbang terakhir penerima aspirasi masyarakat," ujar mantan Panglima TNI di era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono.

Baca juga: Tinjau Proyek Jembatan Babin, Moeldoko: Kami Paksakan 2024 Clear!

Sebelumnya, keluhan muncul dari distributor yang mikol resmi di Kepri mengenai membanjirnya produk serupa, yang diduga masuk melalui jalur ilegal, atau melalui proses penyelundupan dan absen membayar pajak bea dan cukai ke negara.

Salah satunya minuman beralkohol seperti Carlsberg dan minuman beralkohol jenis lain, yang beredar di sejumlah tempat hiburan dan pusat kuliner atau pujasera atau foodcourt di Batam. Kuat dugaan, peredaran tersebut dibeking oknum aparat. 

Selain itu, Moeldoko juga menerima keluhan mengenai PMK 199 tahun 2019 Ketentuan Kepabeanan, Cukai, Dan Pajak Atas Impor Barang Kiriman, yang mematikan usaha online sejumlah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Batam.

Moeldoko berjanji akan menindaklanjuti mengenai keluhan-keluhan tersebut untuk disampaikan ke instansi dan lembaga terkait.

Termasuk soal lahan di Batam yang banyak diklaim milik para jenderal di Batam. Moeldoko mengaku tak memiliki lahan dan usaha di Batam.

Baca juga: Ziarah, Moeldoko Hormat di Makam Birgaldo Sinaga

"Enggak ada nama Jenderal Moeldoko kan?," ujar dia. Moeldoko didampingi sejumlah staf dan tenaga ahlinya saat berkunjung ke Batam.

Selain itu, Moeldoko juga mendiskusikan soal penerapan FTZ di Batam, ex officio Kepala BP Batam, jembatan Batam Bintan.

"Kalau soal ex officio masih perlu kajian," ujar Moeldoko. Begitu juga dengan penerapan FTZ Batam Bintan Karimun yang juga masih perlu kajian mendalam.

Kunjungan kerja Moeldoko ini juga memiliki sejumlah agenda di Batam. Mengunjungi proyek strategis nasional Jembatan Batam Bintan, serta kunjungan ke Kawasan Industri di Nongsa serta ziarah ke makam pegiat sosial Birgaldo Sinaga.

"Nanti di Jakarta saya akan kumpulkan instansi dan lembaga terkait, Kemenkeu, Bareskrim dan kementerian terkait lainnya untuk membahas semua aspirasi ini," ujar Moeldoko.

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews