Rusia Usir 36 Diplomat Negara Eropa

Rusia Usir 36 Diplomat Negara Eropa

Kremlin. (Foto: istockphoto)

Moskow - Rusia akan mengusir diplomat dari tiga negara Eropa sebagai pembalasan tindakan yang diambil terhadap utusan Moskow atas operasi militer Kremlin di Ukraina.

Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan 15 diplomat dari Belanda sebagai persona non grata, memberi mereka waktu dua minggu untuk meninggalkan negara itu.

Moskow memberikan tenggat waktu serupa kepada staf Kedutaan Besar Belgia setelah negara itu mengusir 21 utusan Rusia, bulan lalu. Demikian dilansir AFP, Rabu (20/4/2022).

Meskipun Rusia telah memperingatkan bahwa mereka akan merespons sesuai dengan 'prinsip timbal balik', pernyataan itu tidak merinci berapa banyak personel Belgia yang diperintahkan keluar.

Empat diplomat Austria diberi waktu hingga Minggu untuk meninggalkan Rusia, yang menunjukkan pemutusan hubungan dengan negara netral itu sejak Perang Dingin.

Pengumuman Moskow datang seminggu setelah Kanselir Austria Karl Nehammer menjadi pemimpin Eropa pertama yang mengunjungi Presiden Rusia Vladimir Putin sejak Kremlin meluncurkan operasi militernya di Ukraina pada 24 Februari.

Deportasi tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian tindakan yang diambil antara Moskow dan negara-negara Barat setelah kampanye militer Rusia.

Serangan itu meninggalkan Rusia di pulau-pulau komunitas internasional dan memutuskan banyak hubungan ekonomi dengan Barat.

Namun Rusia belum menanggapi keputusan Jerman dan Prancis setelah masing-masing mendeportasi 40 utusan Moskow.

Perwakilan Luksemburg dipanggil pada hari Selasa dan memperingatkan bahwa Rusia mungkin memutuskan untuk melakukan pembalasan menyusul pengusiran duta besar Moskow di negara kecil Eropa itu.

Kementerian luar negeri Rusia menyebut keputusan Belanda untuk mengusir utusannya sebagai "tidak berdasar" dan langkah yang diambil Belgia sebagai "provokatif."

Dia mengatakan deportasi Austria terhadap empat orang Rusia "sangat merusak hubungan bilateral".


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews