PBB Terima Laporan Kasus Perkosaan oleh Tentara Rusia di Ukraina

PBB Terima Laporan Kasus Perkosaan oleh Tentara Rusia di Ukraina

Kantor PBB. (Foto: apa.org)

Washington - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menerima banyak laporan pemerkosaan dan kekerasan seksual di Ukraina.

Seorang pejabat senior PBB mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB (DK PBB) kemarin bahwa kelompok hak asasi manusia Ukraina mengklaim pasukan Rusia menggunakan pemerkosaan sebagai senjata perang.

Presiden La Strada-Ukraina Kateryna Cherepakha mengatakan saluran darurat organisasinya menerima panggilan yang mengklaim ada sembilan kasus pemerkosaan oleh tentara Rusia yang melibatkan 12 wanita dan gadis remaja.

“Ini hanya sebagian kecil, kami tahu dan melihat serta kami ingin Anda mendengar suara kami, bahwa terorisme dan pemerkosaan digunakan sebagai senjata perang oleh penjajah Rusia di Ukraina,” katanya dilansir Reuters, Selasa (12/4/2022).

Rusia, telah berulang kali membantah tuduhan menyerang warga sipil sejak invasi ke Ukraina dimulai pada 24 Februari.

PBB mengatakan pekan lalu bahwa badan-badan hak asasi manusia PBB berusaha untuk mengkonfirmasi tuduhan kekerasan seksual oleh pasukan Rusia.

Hal ini termasuk pemerkosaan berkelompok dan pemerkosaan di depan anak-anak serta tuduhan bahwa pasukan Ukraina dan milisi pertahanan sipil melakukan hal yang sama.

Misi PBB Ukraina, bagaimanapun, tidak menanggapi ketika diminta untuk mengomentari tuduhan terhadap militer Ukraina.

Wakil duta besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy, mengatakan Rusia telah menyatakan lebih dari sekali, bahwa mereka tidak mengobarkan perang terhadap penduduk sipil.

Sebaliknya, ia menuduh Ukraina dan sekutunya memiliki niat yang jelas untuk menggambarkan tentara Rusia sebagai sadis dan pemerkosa.

Direktur Eksekutif Wanita PBB Sima Bahous mengatakan tuduhan itu harus diselidiki oleh penyelidik independen untuk memastikan keadilan dan akuntabilitas.

“Kami sering mendengar tentang pemerkosaan dan kekerasan seksual,” katanya.

Sementara itu, Duta Besar PBB untuk Ukraina, Sergiy Kyslytsya, mengatakan kepada DK PBB bahwa Kejaksaan Agung Ukraina akan meluncurkan mekanisme khusus yaitu dokumen yang melibatkan kekerasan seksual oleh tentara Rusia terhadap perempuan Ukraina. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews