Batam, Batamnews - Anggota Komisi IV DPRD Kota Batam, Udin Sihaloho menemukan praktik penarikan uang parkir yang tidak sesuai di Kawasan Mitra Dua (M2), Batam Centre, Kamis(14/4/2022). Sejumlah orang melakukan pungutan parkir liar. 

“Jadi selama 3 hari belakangan, saya ke sini terus, termasuk hari ini, tadi saya mau ke luar, ternyata ada segerombolan orang yang melakukan pungli di sini,” ujar Udin di Kawasan Pasar M2.

Baca juga: Polsek Lubuk Baja Raih Peringkat Pertama Teraktif Tangani Premanisme dan Pungli 

Ia mengaku sempat berdialog dengan sejumlah orang yang melakukan pungli tersebut. Udin menanyakan jika retribusi parkir dikutip maka saat pengunjung memarkirkan kendaraan harus diarahkan. 

“Dan pada kenyataannya tidak ada, tapi mereka bilang bapak bisa cari sendiri, nah saya tidak terima,” katanya. 

Selain itu, saat diminta karcis parkir, Mereka juga tidak menunjukkannya. Setelah menemukan sejumlah kejanggalan tersebut, Udin kemudian memanggil Dinas Perhubungan yang diwakili Kepala UPT Parkir. 

“Pihak UPT Parkir mengakui ada permasalahan di sini,” katanya. 

Menurutnya kejadian ini harus memberikan penegasan bahwa negara tidak boleh tunduk dengan premanisme. 

Ia menyimpulkan hal tersebut, karena upaya pungli tidak memberikan kontribusi kepada daerah.

Baca juga: Tiga Terdakwa Pungli di Sekupang Dihukum Sebulan Penjara 

“Tidak ada dasar mereka melakukan pengutipan uang parkir,” jelasnya. 

Ia menambahkan parkir di M2 ini sementara waktu tidak resmi. Sehingga ia mengimbau tak ada lagi penutupan portal.

"Saya mengimbau warga Kota Batam tak perlu takut sama premanisme. Saya dengar jukir dari Dishub yang bertugas di sini diusir sama oknum itu," katanya.