5 Kelemahan Malaysia Jelang Lawan Timnas Indonesia di Piala AFF

5 Kelemahan Malaysia Jelang Lawan Timnas Indonesia di Piala AFF

Timnas Malaysia memiliki organisasi permainan yang lemah jelang lawan Indonesia. (AP Photo/Vincent Thian)

Batam, Batamnews - Timnas Indonesia akan menghadapi Malaysia pada pertandingan terakhir Grup B Piala AFF 2020 (Piala AFF 2021). Berikut lima kelemahan Malaysia jelang lawan Indonesia di Piala AFF.

Timnas Indonesia dan Malaysia akan melakoni pertandingan hidup dan mati saat kedua tim bentrok dalam pertandingan pamungkas Grup B Piala AFF.

Baca juga: City dan Liverpool Lagi Sengit di Puncak Klasemen, Chelsea Panik Nggak?

Pertandingan ini akan digelar di Stadion Nasional Singapura pada Minggu (19/12) malam WIB.

Kini, Evan Dimas dan kawan-kawan memimpin klasemen sementara Grup B dengan torehan tujuh poin dari tiga pertandingan.

Sementara, Malaysia kini berada di urutan ketiga klasemen Grup B dengan raihan enam poin dari tiga laga yang dilakoni.

Karena itu kemenangan atau imbang melawan Malaysia pada laga terakhir Grup B Piala AFF ini akan memastikan langkah Indonesia ke semifinal.

Peluang Timnas Indonesia untuk mengalahkan Malaysia juga cukup terbuka karena Tim Harimau Malaya memiliki sejumlah kelemahan yang bisa dieksploitasi oleh Irfan Jaya dan kawan-kawan.

Berikut 5 kelemahan Malaysia jelang lawan Timnas Indonesia di Piala AFF:

1. Pertahanan Rapuh

Malaysia memiliki pertahanan yang lemah saat tampil di Piala AFF 2020. Hal itu semakin terlihat saat Tim Harimau Malaya dibantai Vietnam 0-3.

Pada pertandingan tersebut lini pertahanan Malaysia sangat terlihat mudah ditembus lewat permainan cepat dan umpan satu dua yang diperagakan Vietnam.

Para pemain Malaysia juga cenderung fokus pada pemain lawan yang memegang bola dan lengah dalam mengantisipasi pergerakan pemain lawan tanpa bola.

2. Lini Tengah Lemah

Pasukan Tan Cheng Hoe juga punya kelemahan di lini tengah permainan. Kekurangan ini juga terlihat saat Malaysia diuji Vietnam.

Baca juga: Malaysia Diperkuat Bek Kelas Liga Champions Tantang Indonesia

Lini tengah Malaysia dalam pertandingan tersebut nyaris tidak bisa berbuat apa-apa karena pressing ketat dari pemain Vietnam.

Akibatnya, Malaysia pun kesulitan lepas dari tekanan karena para gelandang sulit untuk mengkreasikan serangan.

Selain itu, lini tengah Malaysia juga lemah dalam bertahan sehingga pertahanan mereka lebih mudah dibongkar.

Selanjutnya: variasi serangan...

 

3. Variasi Serangan Minim

Serangan Malaysia juga bisa dibilang terlalu monoton dan tidak banyak variasi serangan yang mampu ditampilkan Tim Harimau Malaya di Piala AFF.

Saat menang atas Kamboja dan Laos, Malaysia lebih mengandalkan kecepatan pemain dari sisi sayap dan umpan-umpan crossing.

Melawan Kamboja dan Laos, strategi Malaysia tersebut mungkin masih bisa untuk meraih kemenangan. Tetapi, variasi serangan yang minim membuat Malaysia kesulitan saat berupaya melancarkan serangan melawan Vietnam.

4. Organisasi Permainan Kurang Rapi

Organisasi permainan Malaysia juga kurang rapi, baik saat mereka kalah dari Vietnam maupun saat menang atas Kamboja dan Laos.

Meski telah mengoleksi dua kemenangan namun permainan Malaysia masih jauh dari kata sempurna atau mengesankan.

Tim Harimau Malaya masih sering salah umpan, terutama saat menghadapi Kamboja. Transisi dari menyerang ke bertahan Malaysia juga kurang baik, sehingga hal ini bisa dimanfaatkan oleh Indonesia.

5. Skuad Terbatas

Malaysia juga membawa skuad yang terbatas atau pas-pasan untuk tampil di Piala AFF 2020.

Pelatih Malaysia Tan Ceng Hoe hanya membawa 24 pemain dari kuota maksimal 30 pemain yang dapat didaftarkan untuk Piala AFF.

Jelang laga pertama, Malaysia pun diterpa masalah lantaran tiga pemainnya dinyatakan positif Covid-19. Bahkan, ada satu pemain lagi yang menyusul harus menjalani isolasi mandiri.

Namun, tiga pemain tersebut yaitu kiper Khairulazhan Khalid, winger Faisal Halim, dan bek Quentine Cheng telah dinyatakan selesai menjalani karantina dan bisa bermain lawan Indonesia.

Kini, hanya satu pemain yaitu Akhyar Rasyid yang masih menjalani karantina selama 10 hari.

Sayangnya, Malaysia harus kembali kehilangan dua beknya yaitu Aidil Safuan Abd Radzak dan Shahrul Saad karena mengalami cedera hamstring saat melawan Vietnam.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews