Update Kapal TKI Tenggelam: Lima Mayat Ditemukan, Korban Tewas 16 Orang

Update Kapal TKI Tenggelam: Lima Mayat Ditemukan, Korban Tewas 16 Orang

Sejumlah mayat pekerja migran ilegal asal Indonesia yang ditemukan di perairan Johor tadi pagi. (Foto: NSTP/Ihsan Maritim Malaysia via Berita Harian)

Johor - Korban tewas dalam peristiwa tenggelamnya speedboat (kapal) pengangkut pekerja migran ilegal di Tanjung Balau, Johor, Malaysia terus bertambah.

Lima mayat pekerja migran ilegal asal Indonesia ditemukan oleh tim SAR Malaysia di lokasi tak jauh dari tenggelamnya speedboat tersebut pada Kamis (16/12/2021) dini hari tadi.

Wakil Direktur Operasi Badan Penegakan Maritim Malaysia (Maritim Malaysia) Johor, Kapten Simon Templer Lo Ak Tusa mengatakan, jenazah yang ditemukan adalah tiga laki-laki dan dua perempuan.

Jenazah pertama, seorang pria, ditemukan pada pukul 06.45 WIB dengan jarak 10 meter (m) dari Pangkalan Hadapan Carilamat (PHC) di Pantai Tanjung Balau.

Baca: Breaking News: Speedboat Pengangkut Imigran Gelap Tenggelam di Perairan Johor

Simon menuturkan, dengan penemuan ini, jumlah korban sebanyak 30 orang, yakni 14 korban selamat dan 16 korban meninggal dunia.

Dikatakannya, Maritim Malaysia melanjutkan operasi pencarian hari kedua untuk melacak sisa sekitar 20 korban yang belum ditemukan menyusul insiden tenggelamnya kapal yang membawa sekitar 50 imigran gelap--- berita awal disebutkan 60 imigran gelap---, kemarin.

“Op Carilamat hari ini, melibatkan pencarian seluas 147 mil laut di laut sekitar perairan Tanjung Balau dengan kekuatan aset Kapal Maritim (KM) Tegas dan kapal Petir Maritim 50 Malaysia serta aset dari instansi lain," kata dia dilansir Berita Harian.

Baca: Speedboat PMI Ilegal Tenggelam, Polda Kepri: Ditangani Malaysia

Pencarian sektor udara sepanjang 76,5 mil laut menggunakan pesawat AW139 Maritim Malaysia.

Otoritas Malaysia menyatakan kapal pengangkut pekerja migran ilegal itu berasal dari Indonesia dan tenggelam akibat cuaca buruk pada Rabu (15/12/2021) pagi waktu setempat.

Dari sejumlah korban selamat, mengaku kepada petugas penyelamat mereka berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Sejauh ini, kabar titik keberangkatan speedboat bermesin 4 itu masih simpang siur. Ada yang menyebut dari Bintan dan ada juga yang menyebut dari Batam, Kepulauan Riau.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews