Pesawat Hipersonik Buatan China Bisa Kemana-mana Cuma 1 Jam

Pesawat Hipersonik Buatan China Bisa Kemana-mana Cuma 1 Jam

Pesawat hipersonik buatan China (AP)

Batam, Batamnews - Tim peneliti di China sedang mengembangkan pesawat hipersonik baru yang super cepat. Mau kemana saja naik pesawat ini cuma butuh waktu 1 jam. 

Pesawat hipersonik buatan China itu rencananya bisa mencapai kecepatan 5 Mach alias 5 kali lebih cepat dari kecepatan suara. Jika dikonversi ke satuan kilometer per jam, maka kecepatan pesawat hipersonik itu mencapai 6.115 kilometer per jam. (1 Mach sekitar 1.234,8 Kilometer per jam).

Baca juga: Yakin Pak Prabowo Beli Rafale? Negara Lain Bersiap Generasi 6

Dengan kecepatan setinggi itu, otomatis pesawat hipersonik buatan China itu sangat sulit untuk dideteksi oleh radar musuh, apalagi jika ditembak dengan misil. Sumber kecepatan pesawat itu berasal dari mesin yang terletak di bagian perut pesawat.

Menurut laporan media South China Morning Post, Rabu (15/12/2021), tim Aeronautika dan astronotik dari Universitas Nanjing telah berhasil mengetes prototipe pesawat tersebut dengan menggunakan dua buah mesin masing-masing di sisi pesawat.

Desain pesawat hipersonik itu sendiri berbentuk seperti sebuah layang-layang bersegi empat. Desain ini berdasarkan Two Stage Vehicle (TSV) karya Ming Han, insyinur NASA kelahiran China yang menginisiasi program hipersonik ini di tahun 1990-an akhir.

Ming Han mengembangkan desain pesawat itu dengan nama Boeing Manta X-47. Namun oleh pemerintah AS, proyek itu dihentikan di tahun 2000 dengan alasan mahal dan sangat sulit diwujudkan secara teknis.

Namun di tangan ahli dari Universitas Nanjing, cetak biru dari desain itu akan diwujudkan menjadi kenyataan. Mereka saat ini tengah dalam proses menguji desain itu dalam kondisi kecepatan Mach 4 hingga Mach 8 di dalam sebuah terowongan udara.

Baca juga: Biden Pamer Otot, Kerahkan 120 Jet Tempur ke Laut China Selatan

Para ahli dari China menyadari desain itu masih ada masalah, yaitu soal kemungkinan turbulensi besar yang bakal dialami pesawat yang mempengaruhi kestabilan, serta seberapa tajam pesawat itu bisa menanjak tanpa memberatkan kinerja mesin.

Para ahli dari China itu sekarang tengah mencari solusinya. Salah satu dari mereka yang terlibat dalam proyek ini adalah Profesor Tan Huijun, yang baru-baru ini memperoleh penghargaan tertinggi dari pemerintah China atas kontribusinya di bidang persenjataan hipersonik.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews