Pandemi Covid-19 Bikin 300 Juta Warga China Alami Gangguan Tidur

Pandemi Covid-19 Bikin 300 Juta Warga China Alami Gangguan Tidur

Warga berjalan-jalan di Beijing, China (Foto: Getty Images)

Beijing, Batamnews - Menurut laporan penelitian baru-baru ini yang dikeluarkan oleh Chinese Sleep Research Society (CSRS), selama setahun terakhir, lebih dari 300 juta warga China alami gangguan tidur.

Akibat pandemi, banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, tetapi keseluruhan waktu yang dibutuhkan untuk tertidur semakin lama dua hingga tiga jam, dan pencarian masalah tidur di Internet telah meningkat sebesar 43 persen.

Dilaporkan Global Times, di antara 300 juta warga China yang menderita gangguan tidur, lebih dari tiga perempatnya tertidur setelah jam 11 malam, dan hampir sepertiganya tidak bisa tidur sampai jam 1 pagi.

Masalah tidur telah menarik perhatian luas dari netizen, dengan banyak dari mereka setuju bahwa mereka memang memiliki masalah tidur.

Wang Jian, direktur Departemen Psikologi di Rumah Sakit Guang'anmen, menjelaskan dalam sebuah wawancara mengatakan tidak perlu tidur selama delapan jam. Yang penting adalah waktu tidur yang cukup untuk empat hingga lima siklus tidur.

"Satu siklus tidur berkembang dari tidur ringan ke tidur nyenyak, dan kemudian masuk ke tahap gerakan mata cepat dengan mimpi. Ini berulang selama empat hingga lima siklus, dan kemudian Anda bangun," kata Wang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews