Bantah Gagal, Gustian Riau Klaim Pasar TPID Batam Sukses Kendalikan Inflasi

Bantah Gagal, Gustian Riau Klaim Pasar TPID Batam Sukses Kendalikan Inflasi

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam, Gustian Riau.

Batam, Batamnews - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam, Gustian Riau angkat bicara soal Pasar TPID Grand Niaga Mas Kota Batam, Kepulauan Riau yang kini tak lagi beroperasi. 

Ia menampik tudingan gagal atas pasar tersebut. Bahkan, Gustian mengklaim pasar itu sukses mengendalikan inflasi di Batam,

"Batam sukses mengendalikan inflasi lewat Pasar TPID, bahkan jadi yang terbaik nomor 1 di Sumatera," katanya, Selasa (12/10/2021).

Baca: Soal Pasar TPID Grand Niaga Mas, Udin Sihaloho: Nafsu Besar, Tenaga Kurang

Bukan tanpa alasan, Gustian menyebutkan predikat terbaik dalam hal pengendalian inflasi itu bisa dilihat dari indikator pengontrol harga.

Terkait dengan tak beroperasinya lagi pasar tersebut, ia mengatakan Pasar TPID Grand Niaga Mas memang dikontrak khusus selama 2 tahun saja. Itu juga berlaku untuk Pasar TPID 2 Dreamland.

"Pasar TPID itu memang kita kontrak selama 2 tahun, sebab tujuan pasar itu hanya untuk mengendalikan inflasi. Pasar itu bukan gagal, tapi kami menyiapkan distributor untuk ditempatkan di sana. Intinya Pasar TPID adalah pasar untuk distributor," ujar dia.

Baca: Pasar TPID Batam Gagal Total, Pengamat Ekonomi: Konsepnya Tidak Pas

Menurutnya, Pasar TPID berbeda dengan pasar tradisional pada umumnya. Pasar TPID lebih banyak diisi oleh para distributor, para pedagang yang tergabung hanya sebagai pelengkap.

“Kalau pasar TPID yang di Grand Niaga Mas diisi 58 distributor, dan ada beberapa pedagang juga,” jelasnya.

Selain distributor, diketahui juga di pasar tersebut ada sejumlah pedagang. Ia tak menampik hal tersebut. Tak ada larangan bagi pedagang untuk mengisi lapak di lokasi Pasar TPID.

"Kami menempatkan distributor sesuai harga pokok. Pedagang tetap diperbolehkan buka lapak di sana karena ada lapak yang kosong. Daripada kosong lebih baik diisi oleh pedagang," kata Gustian.

Baca: Proyek Gagal Gustian Riau di Pasar TPID Grand Niaga Mas Batam

Untuk biaya sewa gedung selama 2 tahun beroperasi, dia mengaku gratis, tanpa biaya sepeser pun.

Ia pun mengetahui jika gedung tersebut rencananya akan diambil alih oleh pihak Top 100. Walau begitu Gustian tak mengetahui peruntukkan gedung tersebut nantinya.

Gustian juga menjawab kritikan dari pengamat ekonomi mengenai Pasar TPID Grand Niaga Mas. Ia meminta untuk di diskusikan terlebih dulu dengan pihaknya sebelum berkomentar.

"Katanya lokasi pasar tak cocok di situ, jadi cocoknya dimana? Coba kita diskusikan bersama-sama," katanya.

(jun/ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews